foto: pwmu INDONESIAKININEWS.COM - Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki, mengatakan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardi...
foto: pwmu |
INDONESIAKININEWS.COM - Anggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki, mengatakan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) seharusnya bisa diisi dengan kegiatan lebih bermaka, ketimbang memberi panggung kepada Najwa Shihab dan artis papan atas ibu kota.
Demikian disampaikan mantan rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini setelah mengetahui kisah sedih seperti yang dialami Intan Melani (11), anak yatim dari keluarga miskin di Padangsidimpuan, Sumatera Utara yang rela berjalan kaki sejauh 3 km agar bisa numpang belajar online karena tidak memiliki handphone.
"Najwa Shihab dan artis papan atas Jakarta yang diberi panggung. Padahal di tengah kesulitan menghadapi covid-19, terutama mereka yang terpinggirkan, tidak akan banyak merasakan makna konser bertabur bintang itu," ucap Prof Zainuddin kepada jpnn,com, Senin (4/5) malam.
Diketahui, Menteri Nadiem Makarim mengisi peringatan Hardiknas dengan bersidkusi secara virtual bersama Najwa Shihab, bertajuk "belajar dari Covid-19" pada Sabtu (2/5) lalu.
"Jauh lebih relevan jika acara penting seperti peringatan Hardiknas diisi dengan acara yang lebih bermakna. Let say, memberi panggung siswa seperti Intan Melani dari Padangsidimpuan, guru dan dosen yang tengah kelimpungan kehabisan pulsa. Orang tua kena PHK yang harus menanggung beban kelangsungan pendidikan anak-anaknya," tutur Prof Zainuddin.
Selain itu, tambahnya, peringatan Hardiknas juga akan jauh lebih bermaksa bila diisi dengan memberi panggung kepada lembaga-lembaga kursus pegiat pendidikan non-formal yang kalah bersaing dengan platform yang dekat penguasa.
"Atau dengan dosen penemu alat medis dan vaksin pembunuh corona, atau guru-guru honorer yang tengah berusaha sekuat tenaga untuk bisa survive dihempas covid-19," tandas Anggota Fraksi PAN DPR ini.
Sumber: jpnn