INDONESIAKININEWS.COM - Kasihan nasib nenek yang hidup sebatangkara ini. Di tengah pandemi Covid-19, Sami (80) warga Bendorubuh RT 01 R...
INDONESIAKININEWS.COM - Kasihan nasib nenek yang hidup sebatangkara ini. Di tengah pandemi Covid-19, Sami (80) warga Bendorubuh RT 01 RW 04 Desa Kacangan, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, ini harus gigit jari.
Pasalnya, jatah sembako yang seharusnya didapatkan tiap bulan, justru tak pernah sampai ke tangannya.
Menurut keterangan SE, jatah sembako milik nenek Sami diambil orang lain.
"Karangtaruna sudah memperjuangkan nasib nenek ini, tapi ternyata hanya diselesaikan kekeluargaan saja," kata SE memberikan keterangan, Jumat (30/04/2020).
Lanjutnya, ada warganya yang mengirim surat aduan dan di posting di media sosial terkait raibnya bantuan yang seharusnya diterima nenek Sami.
Dikisahkan dalam surat itu, seorang oknum warga berinitial I dalam beberapa bulan mengambil jatah sembako yang seharusnya milik Sami.
"Orang ini mengaku anak mbah Sami, dia mengambil ke Balesono dengan kartu yang dimiliki. Namun, bantuan itu tidak pernah sampai ke tangan mbahnya ini," tuturnya.
Selan tinggal sendirian di rumah reot, mbah Sami menurut keterangan SE hanya hidup mengandalkan bantuan.
"Dia hidup sebatangkara, rumahnya dipinggir sungai dan sudah tidak kuat bekerja," ungkapnya.
Warga sekitar menyayangkan pihak desa yang dianggap tidak tegas dan kurang perhatian pada nasib nenek tersebut.
Kepala desa Kacangan, Muatim saat dikonfirmasi melalui jaringan seluler tidak memberikan respon. Bahkan, saat dikonfirmasi melalui perpesanan WhatsApp juga tidak dibalas.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Sosial PPPKAB Kabupaten Tulungagung, Suparni saat dikonfirmasi akan segera mengecek informasi yang beredar.
"Segera kita cek, kita pastikan dulu apakah benar informasi tersebut," kata Suparni.
Pihaknya belum mengetahui apakah bantuan sosial yang dimaksud adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau program lain.
"Secepatnya akan kita lakukan penelusuran untuk memastikan bantuannya program apa," paparnya.
Sebelum mengetahui dengan pasti, Suparni tidak dapat memberi konfirmasi terkait tindakan apa yang akan dilakukan pihaknya.
Sumber: idntimes