foto: sinarharapan INDONESIAKININEWS.COM - Kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang ditetapkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu dit...
foto: sinarharapan |
INDONESIAKININEWS.COM - Kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang ditetapkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu ditanggapi Ustaz Haikal Hassan.
Pria yang akrab disapa Babe Haikal itu mengungkapkan pemerintah sangat jahat terhadap rakyat.
Sebab, rakyat yang kini trengah terpuruk karena virus corona justru semakin dibebani dengan iuran BPJS Kesehatan.
Hal tersebut diungkapkan Babe Haikal lewat akun instagramnya @haikalbabe; pada Kamis (14/5/20201).
Dalam postingannya, Babe haikal mengaku bingung dengan jalan pikiran pemerintah saat ini.
"Jahad banget, kok bisa naikin di saat pandemi. Bukannya memudahkan, malah menyusahkan. Astagfirullah," ungkap Babe Haikal.
"Kok bisa ya, mikirnya gimana sih?," tambahnya.
Babe Haikal pun mengingatkan pemerintah untuk tetap meperhatikan nasib rakyat.
Sehingga kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah tidak melulu soal uang.
"Rakyat itu harusnya diayomi, dilindungi dan diurus. Bukan malah dipalak dan disuruh ngurus diri sendiri. Setuju gak?," ungkap Babe Haikal.
"Mikirnya jangan cuma pulus aja lah, pikirin rakyat," tambahnya.
Tidak hanya semata soal kenaikan iuran BPJS kesehatan, Babe Haikal juga menyoroti beragam fenomena imbas wabah virus corona.
Antara lain, kenaikan tarif listrik, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pemotongan gaji serta penundaan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi buruh.
Selain itu, kebijakan pemerintah yang menurutnya tidak memihak kepada rakyat adalah penetapan harga BAhan abakar Minyak (BBM).
Sebab, seiring dengan merosotnya harga minyak duia, harga BBM di Nusantara menurutnya harus ikut murah.
"Listrik naik, iuran BPJS naik, PHK dan pemangkasan gaji terjadi di mana-mana," ungkap Babe Haikal.
"Anehnya, di saat BBM turun di negara lain, di sini (Indonesia) tetap. sadis gak sih?," tanyanya menegaskan.
Sumber: wartakota