INDONESIAKININEWS.COM - Sebuah narasi viral dalam media sosial menyebutkan banyak umat Islam di Arab Saudi yang murtad (keluar dari agam...
INDONESIAKININEWS.COM - Sebuah narasi viral dalam media sosial menyebutkan banyak umat Islam di Arab Saudi yang murtad (keluar dari agama Islam) setelah adanya virus corona Covid-19.
Kabar ni bermula dari unggahan akun Facebook Ruztam Bolang pada Rabu, 28 April 2020. Adapun unggahan itu dapat terlihat sebagai berikut:
"Puji Tuhan. Setelah adanya Virus Covid-19. Umat Islam Arab banyak yg Murtad," tulis akun Ruztam Bolang.
Kemudian, unggahan itu menambahkan sebuah tautan video dari laman Youtube dalam kanal Yang Tersembunyi pada Rabu, 15 Januari 2020 dengan judul, "Masyaallah Pembukaan Gereja di Makkah".
Secara detail, tautan video itu menambahkan keterangan bahwa pembukaan gereja di Makkah yang dihadiri oleh pangeran kerjaan arab Saudi ini, yang diklaim sebagai wujud toleransi dan kebersamaan antara warga Arab muslim dan warga Arab kristen di Arab Saudi.
Namun, berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com yang dilansir dari Khaleej Times, menyebutkan fakta yang berbeda.
Pasalnya, video tersebut bukan terjadi di Mekkah, melainkan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Pria yang berpidato di dalam gereja tersebut adalah Menteri Toleransi Uni Emirat Arab Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan.
Ia itu berpidato di dalam sebuah acara di gereja Ortodoks St Anthony di Abu Dhabi.
Saat itu, ia sedang berpidato dalam acara Gereja Ortodoks St Anthony yang berlokasi di Abu Dhabi pada Januari 2018 lalu.
Dengan demikian, kabar yang menyebutkan banyak umat Islam di Arab yang murtad dan Pangeran Arab Saudi membuka gereja di Mekah dapat dipastikan salah.
Pasalnya, fakta membuktikan video tersebut bukan terjadi di Mekkah, tetapi terjadi di Uni Emirat Arab.
Ditambah lagi video tersebut terjadi pada 2018, di mana saat itu virus corona belum mewabah di dunia.
Untuk itu, informasi ini termasuk dalam kategori hoaks False Context atau Konteks Keliru.
Sumber: pikiranrakyat