foto: gatra INDONESIAKININEWS.COM - Pakar komunikasi Ade Armando menyebut kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon P...
foto: gatra |
INDONESIAKININEWS.COM - Pakar komunikasi Ade Armando menyebut kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon Presiden 2024 semakin gencar.
Hal itu terlihat dari pencitraan Anies di media sosial. Anies digambarkan sebagai sosok pantas menjadi presiden.
“Kelihatannya kampanye Anies sebagai presiden 2024 semakin serius, semakin sering kita melihatnya,” kata Ade dalam video yang dibagikan channel YouTube Cokro TV, Selasa (5/5/2020).
“Dan kubu Anies kelihatannya semakin tidak sabar untuk mengkampanyekan jagoannya ini,” tambah dosen UI tersebut.
Ade mengupas video berjudul “Indonesia Butuh Pemimpin Nasionalis” yang menggambarkan Anies sebagai pemimpin idaman. Dia humble, pintar, lulusan S1 dan S2 UGM, tidak korupsi dan berhasil menangani Corona.
Ade mengidentifikasi tiga kelompok pendukung Anies yang ditonjolkan dalam video tersebut.
Ketiganya yakni mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, keluarga Soeharto, dan gerakan 212.
“Ketiga kubu itulah yang kita lihat, bisa diidentifikasi sebagai pendukung Anies for President 2024,” cetus Ade.
Ade menyebut sejak awal Gatot ditampilkan sebagai sosok yang menonjol.
Gatot digambarkan sebagai sosok yang pantas berpasangan dengan Anies. Dua-duanya layak menjadi presiden dan wakil presiden.
Ade kemudian membeberkan siapa yang akan menjadi cukong atau penyandang dana apabila Anies maju sebagai calon presiden 2024.
Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, kata Ade, kampanye Anies dibiayai oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Namun pada 2024 nanti, Prabowo kemungkinan tidak akan mengeluarkan dana untuk Anies, karena Prabowo telah bergabung dengan Jokowi.
“Kemudian ada skenario lain. Barangkali Anies Baswedan akan menggunakan dana yang dia kumpulkan dari dana yang dia sedot dari rencana anggaran belanja Pemda DKI Jakarta,” ucap Ade.
“Dan itulah yang menyebabkan kenapa dia punya TGUPP besar, dia punya proyek-proyek tidak penting dibuat. Itu semua dalam rangka menyedot dana. Mencari dana untuk keperluan Presiden 2024,” tambah Ade.
Ade mengatakan cukong besar yang bisa diandalkan untuk membiayai kampanye Anies di Pilpres 2024 yaitu orang dekat Gatot Nurmantyo.
Menurut Ade, salah satu teman dekat Gatot adalah Tommy Winata (TW). Dia adalah dikenal sebagai salah satu konglomerat besar.
“Tommy Winata itu dikenal sebagai orang yang memang generous mengucurkan dana. Apalagi kepada temannya. Jadi mereka itu memang teman dekat karena memang TW itu adalah salah seorang penyandang dana,” kata Ade.
“Dia dibesarkan oleh proyek-proyek militer, kira-kira begitu. Dan kemudian dia berutang budi kepada militer dan punya kedekatan dengan tokoh-tokoh militer seperti Edi Sudrajat, TB Silalahi, dan juga Gatot Nurmantyo ini,” tambahnya.
“Dari sana (TW) sangat mungkin dana itu mengalir. Lagi-lagi ini kemungkinan ya, belum tentu juga. Tapi kemungkinan dari TW,” ucapnya lagi.
Selain TW, Ade menduga penyandang dana Anies juga kemungkinan berasal dari keluarga Soeharto.
“Jangan lupa anak-anak beliau, anak-anak Soeharto juga adalah para pengusaha. Misalnya saja yang kita kenal ada Tommy Soeharto, ada Tutut, ada Bambang Tri, adalah tiga dari orang-orang terkaya di Indonesia,” katanya.
Sumber: pojoksatu