foto: radarbandung INDONESIAKININEWS.COM - Beredar video penceramah yang menyebut pendemi virus corona atau Covid-19 datang lantaran I...
 |
| foto: radarbandung |
INDONESIAKININEWS.COM - Beredar video penceramah yang menyebut pendemi virus corona atau Covid-19 datang lantaran Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dilarang pulang ke Indonesia.
Dalam video yang diunggah Alqarni_Pro, terlihat seorang penceramah menggebu-gebu menyampaikan pidato dalam sebuah acara.
Ia menyebut para habaiblah yang membawa kedamaian di alam semesta. "Mereka para habaib, mereka adalah alasan yang membawa daripada kedamaian. Adanya para habaib, yang membuat Allah memberikan keamanan kepada seluruh penduduk alam semesta," ujarnya seperti dikutip, Senin (31/3/2020).
Bahkan, ia mengklaim pandemi tersebut ada kaitannya dengan Rizieq Shibab yang dilarang pulang ke Indonesia.
"Corona datang, musibah-musibah datang tiada lain dan tiada bukan saudara pasti kesalahan ini ada kaitannya. Apa kaitannya? Karena Habib Rizieq tidak boleh kembali ke Tanah Air. Allah Taala murka lalu kirim corona ke Indonesia," imbuhnya.
Kontan saja, video tersebut menuai perhatian Rais Syuriah PCNU Australia Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir. Ia pun mengatakan tidak mengenali sosok penceramah tersebut.
"Saya gak tau siapa yang ceramah seperti ini," kata Gus Nadir.
Meski begitu, Gus Nadir menyayangkan bila pernyataan tersebut memang disampaikan oleh seorang penceramah dalam video.
Ia mengatakan klaim virus corona datang karena Rizieq dilarang pulang ke RI tidak berterima baik secara logika maupun ilmu agama.
"Tapi jika benar beliau mengatakan bahwa corona itu masuk ke Indonesia karena Habib Rizieq Shihab dilarang pulang, maka pernyataan ini bukan hanya bermasalah secara teologis tapi juga tidak logis," tandasnya dalam akun Twitternya, Senin.
Ada jutaan anak yang terkendala belajar online karena keterbatasan akses internet. Ada banyak tenaga medis yang tidak dibekali APD lengkap. Mari kita sama-sama sukseskan kampanye #AmanDiRumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Donasi Anda akan disalurkan untuk membantu pengadaan APD dan fasilitas pendidikan online anak-anak Indonesia. Informasi soal donasi klik di sini.
Sumber: wartaekonomi
