foto: moeslimchoice INDONESIAKININEWS.COM - Pasca rapat Paripurna yang dilaksanakan di Gedung Paripurna DPRD Sultra, seluruh fraksi d...
foto: moeslimchoice |
INDONESIAKININEWS.COM - Pasca rapat Paripurna yang dilaksanakan di Gedung Paripurna DPRD Sultra, seluruh fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) secara tegas menolak rencana kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Sultra.
Dimana mereka menilai hal tersebut tidak patut dilakukan, apalagi disaat munculnya pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia yang berpotensi akan membawa virus baru. Ini juga ditambah dengan banyaknya masyarakat setempat yang dirumahkan akibat perusahaan terkena dampak dari virus tersebut. DPRD menilai juga kedatangan TKA akan menimbulkan gejolak sosial.
Hal tersebut pun didukung dengan salah satu akun twitter milik penceramah sekaligus motivator, Haikal Hassan atau yang biasa kita kenal sebagai Bung Hasan. Melalui akun twitternya menyebutkan menolak masuknya TKA asal China ke Indonesia merupakan salah satu upaya kepedulian terhadap rakyat Indonesia.
Pemindahan Ibu Kota Tetap Dilakukan Meski Ada COVID-19
BI Jamin Uang Tunai untuk Ramadan dan Idulfitri Layak Edar dan Higienis
Akun Twitter Hiakal Hasan. Twitter.com
"Mengkritisi masuknya TKA asal China adalah wujud cinta mati dengan Indonesia dan peduli dengan rakyat yg masih nganggur, namun mendukung kebijakan masuknya TKA tanpa peduli kearifan lokal budaya dan rakyat yg nganggur, bukan hanya sikap membahayakan, bisa-bisa dipanggil pengkhianat bangsa," cuitnya di twitter seperti dipantau Akurat.co, Kamis (30/4/2020).
Sebelumnya, perusahaan pemurnian nikel PT VDNI yang berada di Morosi sudah mendapat izin tersebut dari pemerintah pusat untuk mendatangkan TKA asal negara China pada tanggal 22 April lalu. Namun kebijakan tersebut pun ditolak, karena suasana kebatinan masyarakat yang sedang menghadapi pandemi Covid-19.
Sumber: akurat