foto: tribunnews INDONESIAKININEWS.COM - Terkait keberadaan pengusiran dari ke-6 perawat RS Siloam Palembang, ketua RT 33 Jalan Dwikor...
![]() |
foto: tribunnews |
INDONESIAKININEWS.COM - Terkait keberadaan pengusiran dari ke-6 perawat RS Siloam Palembang, ketua RT 33 Jalan Dwikora 2, Lorong Sekundang, Kecamatan Ilir Timur I membantah hal tersebut.
Menurut Ketua RT 33 Alfiansyah mengatakan, pada saat kejadian dia sedang memutuskan di luar namun dia membenarkan jika ke 6 perawat tersebut merupakan warganya dan tinggal di kontarakan yang sesuai.
"Kita tetap memperbolehkan warga pulang, namun saat ini gratis ada dua atau tiga perawat yang ada di Rumah untuk dilakukan isolasi mandiri,"
"Tadi saya juga sudah datangi rumah perawat ini dan mengatakan tidak perlu berkerja dulu tetap di rumah dan harus melakukan isolasi mandiri beberapa hari".
Lebih lanjut dirinya mengatakan jika dirinya tidak tahu kemana perawat yang berbaring.
"Saya juga kurang tahu kemana perawat yang lain, mungkin mereka masih bekerja atau dinas dirumah sakit tersebut," katanya.
Kemudian percaya diri tidak tahu nama-nama perawat yang tinggal di daerahnya.
Dari informasi yang diperoleh perawat-perawat tersebut sudah dicek dan hasilnya negatif.
"Kita tidak tahu akibat negatif kemudian malah ada apa-apa, lebih baik kami menghimbau dan menyuru perawat-perawat ini untuk sementara dirumah saja dan tidak perlu bekerja dulu untuk melakukan isolasi mandiri," ungkapnya.
Ia akan diterima di daerahnya akan melakukan penyemprotan dan pembersihan yang terkait Virus Corona.
Mendapat informasi tentang virus Corona, dan ada juga beberapa perawatnya di sini maka besok atau lusa kami akan segera melakukan penyemprotan dan memperbaiki untuk virus agar ini tidak tersumit, mewabah atau berkembang di daerah kami, "tutupnya.
Sementara itu, informasi pengusiran itu sendiri langsung diceritakan Direktur RS Siloam Palembang, dr Bona Fernando.
Kejadian ini terjadi pada perawat RS Siloam Palembang. Mereka dibawa oknum pemerintah kelurahan dari tempat tinggalnya.
Pengusiran ini terjadi lantaran RS Siloam Palembang yang jujur mengakui ada dokter mereka yang positif corona.
"Meminta bantuan ke petugas medis akan terasa lebih keras. Hari ini, 6 perawat saya yang padahal tidak positif dibawa oleh lurah lokal," katanya.
Sekarang tinggal di RS Siloam Palembang dan sementara tinggal di RS.
"Saya siapkan tempat tidur buat mereka di RS. Luar biasa pemeliharaan masyarakat," tambahnya
Lanjut dr Bona oleh warga perawat tidak diizinkan keluar 14 hari atau boleh tetap bekerja di RS tidak boleh pulang lagi ke tempat tinggalnya.
"Masa perawat jadi tidak boleh kerja," katanya
Dr Bona meminta agar warga meminjam stigma negatif terhadap petugas medis yang meminta Covid-19.
Sumber: suara