foto: merdeka INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pada prinsipnya, pembatasan sosial berskala besar...
foto: merdeka |
INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pada prinsipnya, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah diterapkan selama 3 pekan ini di Jakarta.
Anies pun meminta warga berdisiplin dan menaati aturan dalam PSBB nanti.
"Intinya sebenarnya adalah pembatasan interaksi. Virus ini menular dari orang ke orang. Kalau interaksi antar-orang itu terus berjalan, maka kita tidak bisa memutus mata rantainya, circuit breaking ini, mata rantai ini," kata Anies dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Pemprov DKI, Rabu (8/4/2020).
Anies meyakini PSBB akan dapat menekan laju penyebaran virus Corona (COVID-19) di DKI Jakarta.
Hal itu berkaca pada penanganan wabah flu Spanyol satu abad yang lalu.
Anies mengatakan, kala itu, pembatasan interaksi antarmanusia mampu mengatasi wabah flu Spanyol.
"Ini bukan rumus yang baru dibuat di Jakarta, ini sudah dilakukan sejak 100 tahun yang lalu ketika terjadi wabah pandemi juga flu Spanyol. Kita bisa menyaksikan kota yang melakukan pembatasan secara serius yang warganya disiplin, maka case fatality rate-nya rendah. Sementara kota yang membiarkan kegiatan interaksi itu berjalan terus case fatality rate-nya tinggi. Kita sudah belajar dari situ," tuturnya.
Karena itu, Anies kembali mewanti-wanti warga agar berdisiplin dalam menjaga jarak aman dan selalu mengikuti protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Dengan disiplin, dia yakin COVID-19 di Jakarta dapat teratasi.
"Karena itu, saya mengajak kepada seluruh warga Jakarta mari tanggung jawab dengan cara menjaga jarak, berada di rumah, cuci tangan, pakai masker. Dan kalau itu kita kerjakan insyaallah kita segera bisa menekan laju penularan Coronavirus ini," pungkas Anies.
Sumber: detik.com