foto: merdeka INDONESIAKININEWS.COM - Tagar #TolakSegalaAksiMassa merawat topik di Twitter regional Indonesia pada Sabtu (18/4/2020) s...
![]() |
foto: merdeka |
INDONESIAKININEWS.COM - Tagar #TolakSegalaAksiMassa merawat topik di Twitter regional Indonesia pada Sabtu (18/4/2020) sore.
Pengguna tagar ini menentang warganet yang menolak rencana buruh menggelar aksi pada 30 April 2020. Mereka mengecam aksi Unjuk Rasa di tengah pandemi Covid-19. Corona.
"Demo & Menyampaikan Pendapat Itu Sah & Bebas2 Saja Di Negara Demokrasi & Berpanglima Hukum Seperti Indonesia Ini, Lagi Lagi EGO Kepentingan Kelompok jgn Menjadi Penghancur Semangat Rakyat Melawan Corona! Pikirkan Itu !," kicau akun @RizmaWidiono.
"Mereka membalik jika dari aksi demo ini dapat memunculkan perpindahan baru korona. Nah, jika setelah aksi banyak yang terpapar korona, gimana tuh? Yang bertanggung jawab siapa? Koordinator aksi demo? Pasti gak mau mau mau," ucap @CiungKana.
"Gak tau deh sama orang satu ini, Tetap Sosial Jarak jauh saat ajak demo Lah gimana mau jaga jarak wong mengumpulkan massa besar-besaran mau pake topeng kek handsanitizer kek situator corona tidak nyebar ..?," Ucap @VaniaCiprut.
Sampai berita ini diterbitkan tagar #TolakSegalaAksiMassa masih suarakan para netizen. Di Twitter, tagar regional Indonesia ini memperkirakan posisi ke-4 dengan jumlah kicauan lebih dari 15 ribu.
Diketahui, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana menggelar aksi. KSPI akan tetap mengikuti aturan jarak sosial dalam aksi tersebut.
"Dalam aksi nanti Buruh akan tetap menjaga jarak peserta aksi, memakai topeng, dan membawa pembersih tangan," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam keterangan tertulis pada Kamis (16/4/2020).
Aksi rencananya dilaksanakan di depan DPR RI dan Kantor Kemenko Perekonomian, dan akan melibatkan 50 ribu Buruh. Mereka tidak hanya menolak hukum omnibus RUU Cipta Kerja, tetapi juga menuntut agar tidak ada PHK selama pandemi Corona.
"Tuntutan dalam aksi ini adalah tolak omnibus hukum RUU Cipta Kerja, setop PHK, dan liburkan Buruh dengan imbalan penuh selama pandemi Corona berlangsung," kata Said.
"Dengan menganggap yang sama, maka kami meminta aksi ribuan ribu Buruh pada 30 April pun harus disetujui dan tidak dihalang-halangi," sambungnya.
Sumber: akurat