suluhmedia INDONESIAKININEWS.COM - Sabtu (14/3/2020). Aksi panic buying terjadi sebagai imbas dari penyebaran wabah virus corona yang t...
suluhmedia |
INDONESIAKININEWS.COM - Sabtu (14/3/2020). Aksi panic buying terjadi sebagai imbas dari penyebaran wabah virus corona yang telah menelan korban jiwa di Kota Solo.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari warga, swalayan Superindo Adi Sucipto di Jl. Adisucipto nomor 98, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo, ramai sejak pagi.
Stok empon-empon dan bumbu dapur yang biasanya melimpah terpantau menipis.
Imbas Corona: CFD Sragen Diliburkan, Kegiatan Keagamaan Tetap Jalan
Bahkan, stok telur ayam kampung, telur asin, dan telur puyuh, ludes diserbu pembeli. Antrean pembeli dengan troli atau keranjang belanja penuh mengular di sekitar kasir.
Menanggapi kepanikan, Bank Indonesia cabang Solo mengimbau masyarakat tetap tenang.
Warga Solo diimbau tidak melakukan aksi memborong sembako dalam masa tanggap corona.
Imbauan tersebut disampaikan lewat akun Instagram Bank Indonesia Solo, @bankindonesiasolo. Mereka mengatakan pemerintah menjamin ketersediaaan sembako.
KLB Corona, Solo Jadi Trending Topic
“Tidak perlu panik atau melakukan aksi borong sembako. Pemerintah menjamin ketersediaan pasokan cukup dan selalu memberikan perkembangan terkini,” demikian imbauan tersebut.
Warga juga diminta mengikuti langkah pencegahan penularan penyakit corona atau Covid-19 dengan cara menjaga kebersihan.
Rajin mencuci tangan, serta menghindari aktivitas yang tidak perlu dilakukan di keramaian.
Imbauan Gubernur
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan saat ini ada 46 pasien di Jawa Tengah yang berada dalam pengawasan.
Dua di antaranya dinyatakan positif terjangkit virus corona dan satu telah meninggal dunia.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Solo mewajibkan 62 warga menjalani karantina mandiri selama 14 hari mulai Jumat.
Hal ini dilakukan lantaran mereka sebelumnya sempat kontak dengan pasien yang dinyatakan positif corona di Solo.
Sesuai pedoman Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, yang harus dikarantina adalah yang pernah kontak erat, kontak dekat, dan kontak area dengan pasien terjangkit corona.
Kondisi Jalanan di Kompleks Sekolah Solo Sabtu Pagi Lenggang, Dampak Corona?
Sekolah Diliburkan
Akibat dari adanya pasien positif corona di Solo, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meliburkan sekolah selama 14 hari ke depan, mulai Senin (16/3/2020).
Namun, ada beberapa sekolah yang telah meliburkan siswa sejak hari ini, Sabtu (14/3/2020).
Selanjutnya, ada dua kelurahan yang di Kota Solo yang diperiksa untuk melacak riwayat kontak dengan pasien positif virus corona.
Sebagai bentuk aksi tanggap virus corona, Pemkot Solo menunda sejumlah agenda termasuk car free day (CFD) yang biasa digelar Minggu pagi.
Sumber: solopos.com