posbelitung INDONESIAKININEWS.COM - Penyebaran virus corona (Covid-19) kian masif di sejumlah negara di dunia. Hal itu ditandai deng...
posbelitung |
INDONESIAKININEWS.COM - Penyebaran virus corona (Covid-19) kian masif di sejumlah negara di dunia.
Hal itu ditandai dengan semakin banyaknya jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona.
Penyebaran virus corona begitu cepat, bahkan siapapun dan di manapun bisa saja terinfeksi virus tersebut.
Tak terkecuali pada pesta pernikahan.
Ya, itulah yang dialami pasangan pengantin baru di Australia.
Pasangan pengantin bernama Scott Maggs dan Emma Mecalf tak menyangka pesta pernikahan mereka yang digelar pada 6 Maret 2020 lalu berubah jadi malapetaka.
Sebab, puluhan tamu undangan terkonfirmasi terinfeksi virus corona.
Sampai saat ini ada 37 tamu yang positif Covid-19.
Sementara itu, Scott Maggs dan Emma Metcalf sendiri baru menjalani tes corona pada Senin (16/3/2020) dan masih belum mengetahui hasilnya.
Pasangan pengantin itu rupanya mengetahui kabar buruk tersebut saat mereka bulan madu di Maldives.
Mereka mendapatkan kabar tak menyenangkan dari dua orang tamu di pernikahan mereka.
Dua orang tamu tersebut mengaku positif terinfeksi Covid-19.
"Ini gila. Kami berciuman dan memeluk orang sepanjang malam. Kami tidak bisa menjelaskannya apalagi percaya," kata Maggs.
"Kami mulai merencanakan pernikahan berbulan-bulan yang lalu. Tidak ada histeria atau larangan pada tanggal 6 Maret, itu tidak ada di radar," imbuhnya.
Mags pun langsung mengonfirmasikan pada 120 tamu undangan pernikahannya.
Semua tamu undangan menjalani tes corona dan didapati sebanyak 37 positif terinfeksi Covid-19.
Dari 37 orang yang terkena corona itu, dua di antaranya adalah senator di New South Wals, Andrew Bragg, dan putri dari pakar advertising John Singleton, Sally Hawach.
Menyedihkannya Sally saat ini tengah hamil 30 minggu dan memiliki dua anak yang masih kecil.
Sally dan suaminya saat ini menjalani karantina di rumah mereka di Sdyney.
Tidak lama setelah menghadiri pernikahan Maggs dan Metcalf, Sally mengaku merasa sakit.
Mengetahui keadaan tersebut, Maggs dan Metcalf pun merasa sangat sedih.
Pasangan pengantin baru ini tak menyangka kejadian buruk menimpa para tamu undangan pernikahannya.
Kesedihan mereka semakin bertambah karena kini keduanya dituduh orang-orang sebagai pihak yang tak bertanggungjawab karena tetap menggelar pernikahan saat virus corona mewabah.
"Kami harus berurusan dengan orang-orang yang menuduh kami tidak bertanggung jawab, menyalahkan kami atas virus itu," kata Metcalf.
Pasangan Ini Pilih Batalkan Pernikahan karena Corona
Kisah berbeda dialami pasangan Mutia Maharani dan Saifullah Ramdani.
Hendak menggelar resepsi pernikahan pada Minggu, 29 Maret 2020, namun pasangan ini memilih untuk membatalkannya.
Acara tersebut rencananya digelar di Wisata Keramik, Depok, Jawa Barat.
Kedua mempelai telah mempersiapkan resepsi pernikahan sejak 6 bulan lalu.
Segala kebutuhan resepsi mulai dari gedung, catering, baju dan pernak-pernik lain sudah siap.
Namun apa daya, mewabahnya virus corona di luar kendali mereka.
Sang mempelai pria, Saifullah menceritakan pembatalan resepsi pernikahannya, Jumat (20/3/2020).
Seminggu sebelum seharusnya acara itu digelar, Mutia dan Saifullah menyebar pengumuman kepada para tamu undangannya.
Resepsi pernikahan dibatalkan demi menaati anjuran pemerintah untuk menghindari kerumuman.
Berikut bunyi pengumuman Mutia dan Saifullah tentang pembatalan resepsi mereka:
"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarokatuh
Dengan segala hormat kepada seluruh tamu undangan pernikahan,
Setelah meminta pendapat ahli medis dan mematuhi peraturan serta imbauan pemerintah, maka kami dengan ikhlas membatalkan acara Syukuran Pernikahan kami:
Mutia Maharani & Saifullah Ramdani..
Minggu, 29 Maret 2020
Pukul 11.00 WIB
Bertempat di Wisata Keramik - Depok
Hingga waktu dan situasi kondusif kembali
Kepada para tamu undangan diharapkan untuk selalu berada di dalam rumah, patuhi pemerintah, tetap tenang dan waspada, dan yang paling penting banyak berdoa.
Kami juga memohon maaf atas segala ketidaknyamanannya, ini semua di luar kuasa kita.
Atas perhatiannya, terimakasih.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarokatuh."
Pengumuman resepsi pernikahan dibatalkan (Dokumentasi pribadi)
Ketika dikonfirmasi TribunStyle melalui WhatsApp, Jumat (20/3/2020), mempelai pria, Saifullah membenarkan kabar tersebut.
Ia mengiyakan bahwa resepsi pernikahannya dibatalkan.
Sebelumnya, Saifullah dan Mutia berencana menggelar akad nikah sekaligus resepsi di tanggal 29 Maret mendatang.
Namun karena situasi, resepsi akhirnya dibatalkan, namun pernikahan tetap dilaksanakan.
"Yang dibatalkan hanya resepsi saja. Karena itu yg mengumpulkan banyak orang," ungkapnya.
Keputusan tersebut diambil setelah berdikusi bersama keluarga dan memikirkan kepentingan bersama.
"Keluarga kami memutuskan batal demi kesehatan bersama."
Namun karena acara yang tinggal sebentar lagi, ada beberapa hal yang tidak bisa dibatalkan.
Gedung misalnya, uang yang digunakan untuk memesan tempat resepsi tidak bisa dikembalikan.
Makanan catering pun tetap harus dibayar oleh Saifullah.
Namun karena resepsi batal, ia dan keluarga berencana memberikan makanan catering ke tetangga dan anak yatim.
"Gedung dan catering karena sudah seminggu lagi jadi uangnya tidak bisa dikembalikan. Paling rencananya makannya kami bagi ke anak yatim sama tetangga."
Ketika ditanya tentang kerugian, Saifullah enggan menyebutkannya.
Ia menganggap batalnya resepsi pernikahan bukan suatu kerugian karena keluarga tetap berbahagia dengan pernikahan mereka.
Saifullah juga menyadari pembatalan resepsi adalah keputusan yang tepat demi menghargai nyawa orang lain.
"Kami menghargai nyawa orang lain. Kami ingin semua orang sehat walafiat."
Untuk rencana ke depan, ia belum tahu apakah akan menggelar resepsi ketika suasana sudah kondusif.
"Masih harus diskusi lagi sama keluarga dan pastinya ngumpulin uang dulu lagi."
Sumber: tribunternate