$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Tradisi Sunan Gunung Jati, Usir Wabah Di Cerebon Dengan Azan Pitu

foto: kompas INDONESIAKININEWS.COM -  Nyi Mas Pakungwati Ratna Kemuning, salah satu istri Sunan Gunung Jati meninggal dunia karena terk...

foto: kompas

INDONESIAKININEWS.COM - Nyi Mas Pakungwati Ratna Kemuning, salah satu istri Sunan Gunung Jati meninggal dunia karena terkena suatu penyakit misterius di Cirebon pada abad ke-15.

Tak hanya merenggut nyawa Nyi Mas Pakungwati wabah itu juga menyerang sejumlah warga Cirebon di sekitar keraton.

Beberapa upaya dilakukan untuk menghilangkan wabah tersebut, tetapi hasilnya selalu berujung kegagalan.

Akibatnya banyak rakyat Cirebon yang meninggal dan jatuh sakit.

Setelah berdoa kepada Allah, Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati mendapatkan petunjuk bahwa wabah di tanah Caruban atau Cirebon tersebut akan hilang dengan cara mengumandangkan azan yang dilantunkan tujuh orang sekaligus.

Sunan Gunung Jati akhirnya berikhtiar dengan bertitah kepada tujuh orang agar mengumandangkan azan di Masjid Agung Sang Cipta Rasa sebagai upaya menghilangkan wabah tersebut.


Dalam salah satu babad Cirebon, wabah penyakit di Cirebon datang karena kiriman dari seorang pendekar ilmu hitam, Menjangan Wulung yang sering berdiam diri di momolo (kubah) masjid.

Ketidaksukaannya terhadap syiar Islam di Cirebon membuatnya menyebarkan wabah dan setiap muazin yang melantunkan azan mendapatkan serangan hingga meninggal.

Dalam salah satu versi, babad Cirebon tulisan Pangeran Sulaeman Sulendraningrat, saat Sunan Gunung Jati memberikan titah tujuh orang sekaligus melantunkan azan ketika waktu Subuh, suara ledakan dahsyat terdengar dari bagian kubah Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang dibangun pada 1480 Masehi.

Ledakan itu membuat Menjangan Wulung yang berdiam diri di kubah masjid terluka.

Bahkan tubuhnya hingga terpental dan darahnya berceceran di area masjid.

Namun, salah satu pengumandang azan pitu dikabarkan juga meninggal dunia karena ledakan tersebut.

Sementara kubah Masjid Agung Sang Cipta Rasa terpental hingga ke Banten dan menumpuk di kubah Masjid Agung Serang Banten.

Karena itu, hingga kini Masjid Agung Sang Cipta Rasa tidak memiliki kubah, sementara Masjid Agung Serang Banten memiliki dua kubah.

Kisah tewasnya Menjangan Wulung menjadi legenda di masyarakat Cirebon.

Darah Menjangan yang berceceran karena ledakan disebut menetes di tanaman labu hitam, atau warga Cirebon biasa menyebutnya wolu ireng yang dinilai beracun dan tak layak dimakan.

Karena itu, memakan walu ireng adalah pantangan bagi anak, cucu, dan keturunan orang Cirebon.

Seperti halnya sejarah tuturan yang diceritakan dari orang tua ke anaknya.

Azan pitu juga memiliki versi berbeda.

Dalam versi babad lain, asal muasal azan tujuh adalah karena atap Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang saat itu masih beratap rumbia terbakar.

Berbagai upaya dilakukan untuk memadamkan api, tetapi selalu gagal.

Nyi Mas Pakungwati Ratna Kuning, putri Tumenggung Cirebon Pangeran Cakrabuana (Pangeran Walangsungsang), istri Sunan Gunung Jati yang dinikahi pada 1478 Masehi, memberikan saran kepada suami agar mengumandangkan azan.

Namun saat azan dilantunkan oleh satu hingga enam orang, api tak kunjung padam.

Baru setelah tujuh orang melantunkan azan bersamaan, si jago merah mulai jinak dan mati.

Kini azan pitu terus dilestarikan oleh Pemerintah Kota Cirebon dan Keraton Kasepuhan.

Tradisi azan pitu dilakukan setiap Shalat Jumat di Masjid Agung Sang Cipta Rasa.

Sumber: republika



Name

Baerita,3,Berita,23965,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1002,Kesehatan,29,Nasional,23001,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Tradisi Sunan Gunung Jati, Usir Wabah Di Cerebon Dengan Azan Pitu
Tradisi Sunan Gunung Jati, Usir Wabah Di Cerebon Dengan Azan Pitu
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlRymPpZCetTTffH_fQwFcdqZ4w9vDTAj5khmcXpsPGERf3lWLar-9h2DqF2LuTvjQlQLGdQMoNgu75SKN_XggHrDD6pPk6VaG6BC_0dJ90kIAxwJbcfxXKKQ1ZVig8vcGToIYye-6IXc/s640/1396495161.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlRymPpZCetTTffH_fQwFcdqZ4w9vDTAj5khmcXpsPGERf3lWLar-9h2DqF2LuTvjQlQLGdQMoNgu75SKN_XggHrDD6pPk6VaG6BC_0dJ90kIAxwJbcfxXKKQ1ZVig8vcGToIYye-6IXc/s72-c/1396495161.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2020/03/tradisi-sunan-gunung-jati-usir-wabah-di.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2020/03/tradisi-sunan-gunung-jati-usir-wabah-di.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy