pinterpolitik INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) TNI Gatot Nurmantyo menjadi sorotan publik menyusul ...
pinterpolitik |
INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) TNI Gatot Nurmantyo menjadi sorotan publik menyusul postingannya di media sosial Instagram yang menyebut warga China berbondong-bondong mendatangi masjid dan berwudhu hingga mengikuti salat berjamaah.
Postingan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu memantik reaksi netizen.
Hal itu terbukti dari banyaknya netizen yang berkomentar dan me-like.
Hingga Jumat (20/3/2020) sore ini, unggahan itu sudah mendapat 44.270 likes dan 4.200 komentar.
Namun, sebagian netizen menyayangkan unggahan Gatot yang dinilai merupakan bentuk provokasi.
Unggahan tersebut ternyata disensor pihak Instagram karena disebut sebagai informasi salah atau false information.
“Pemeriksaan fakta independen bahwa informasi itu salah,” tulis Instagram.
Berikut postingan Gatot Nurmantyo yang dianggap salah seperti dikutip dari Instagram @nurmantyo_gatot.
“Sepertinya ada yang keliru..?? Di negeri asalnya covid-19-cina, yg penganut paham komunis dan sebagian besar tdk beragama beramai-ramai mendatangi Masjid dan Belajar Berwudhu hingga mengikuti Sholat Berjamaah.
Namun di negeri Mayoritas Muslim justru sebaliknya..?? Mereka beramai-ramai Mengaungkan phobia dgn Masjid. Seakan-akan Masjid sebagai Sumber Penularan Covid-19..?? Lalu apakah mall, lift sarana umum, gereja, vihara, temple,
klenteng "lebih aman" daripada Masjid..??
(Kita harus belajar pd pengurus gereja, vihara & pura/klenteng itu yg Tak Pernah Ada Himbauan untuk Larang warganya untuk beribadah disana). Padahal disana mereka tidak pernah berwudhu..?? Ada apa ini dan pikiran siapa yang mengajak demikian ??? Hingga Umat Islam lupa bahwa Masjid adlh Tempat yang Paling Aman untuk Berlindung dari Segala Bencana..??
Mengapa Umat Islam tidak Menggaungkan Himbauan "Selalu" menjaga Wudhu & Sholat Berjama'ah..?? Wa Allahu'alam bii showab.. Semoga Allah SWT Menjaga dan Memberi Petunjuk Umat dari Segala Kekeliruan.
Aamiiin.
Yaa Robbal 'Alamiin.
AYO MAKMURKAN MASJID & GALAKKAN GERAKAN SHOLAT BERJAMA'AH UNTUK MINTA PERTOLONGAN ALLAH..!!
(Jadikan Sholat & Sabar Sebagai Penolongmu..!!) Virus Corona (covid-19) adalah ciptaan Allah dan yg kena pasti juga atas ketetapan Allah”.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa tentang penyelenggaraan ibadah dalam situasi pandemi Covid-19 yang terdiri atas sembilan butir.
Salah satunya tidak boleh menyelenggarakan salat Jumat dan aktivitas ibadah yang melibatkan banyak orang bila kondisi penyebaran Covid-19 tidak terkendali di suatu wilayah.
Dewan Masjid Indonesia juga telah mengeluarkan edaran serupa, termasuk meniadakan salat berjemaah lima waktu dan tarawih saat Ramadhan.
Warga diimbau melaksanakannya di rumah masing-masing.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengatakan, keputusan Masjid Istiqlal, Jakarta meniadakan salat Jumat selama dua pekan depan sebagai dampak Covid-19 diambil dengan mempertimbangkan pandangan subjektif dan objektif.
Yaitu dengan melihat imbauan dari Presiden Joko Widodo, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dan melalui diskusi bersama sejumlah imam besar dari negara-negara Islam.
"Setelah berkomunikasi dengan imam-imam besar sejumlah negara Islam yang juga melakukan hal sama, baru kami menetapkan mulai hari ini hingga Jumat mendatang Masjid Istiqlal tidak kita gunakan untuk salat Jumat," kata Nasaruddin saat jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (20/3/2020).
Sumber: inews