INDONESIAKININEWS.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah lama diangkat jadi komisaris utama (komut) PT Pertamina (Persero). S...
INDONESIAKININEWS.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah lama diangkat jadi komisaris utama (komut) PT Pertamina (Persero).
Sampai saat ini masih banyak pihak yang tak setuju.
Salah satunya adalah Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara.
Marwan yang menjadi salah satu orator aksi 212, menuding Ahok terlibat kasus korupsi.
"Supaya Anda sadar bahwa di samping kasus penistaan agama, sebetulnya Ahok itu punya sekitar 6-10 kasus korupsi lagi," kata Marwan saat berorasi di Aksi 212 'Berantas Mega Korupsi dan Selamatkan NKRI' di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020).
Namun, Marwan tidak menyebut secara rinci kasus apa yang melatarbelakangi tudingan ke Ahok itu.
Dia menyebut Ahok bisa lolos karena 'disembunyikan' oleh pimpinan KPK era Agus Rahardjo dkk.
"Tapi bisa lolos, siapa yang meloloskan? Pimpinan KPK, siapa ketuanya? Agus Rahardjo, di sana ada yang namanya Basaria, Saut Situmorang, mereka ini adalah pelindung koruptor, jangan sok suci mereka membela kok, padahal mereka untuk kasus konglomerat mereka melindungi konglomerat, termasuk melindungi Ahok," ujarnya.
Lebih lanjut, Marwan meminta Ahok mundur karena tak rela eks Gubernur DKI Jakarta itu menjabat Komisaris Utama Pertamina.
"Pak Ahok kita minta dalam waktu satu bulan dari sekarang supaya mundur dari Komisaris Utama Pertamina. Pertamina adalah perusahaan milik negara, milik rakyat, kami tidak rela Ahok menjadi komisaris utama milik rakyat," tuturnya.
S: detik