INDONESIAKININEWS.COM - Massa berbaju oranye datang menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta, tempat Gubernur Anies Baswedan bekerja. Kedat...
INDONESIAKININEWS.COM - Massa berbaju oranye datang menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta, tempat Gubernur Anies Baswedan bekerja.
Kedatangan mereka ke Medan Merdeka Selatan untuk meminta audiensi dengan Anies terkait sejumlah hal seperti revitalisasi Monumen Nasional (Monas), revitalisasi Taman Ismail Marzuki, dan penyelenggaraan Formula E di Monas.
Merasa diacuhkan, massa pun geram.
Beberapa di antara mereka melompati pagar yang telah ditutup dan berusaha menerobos barikade keamanan aparat gabungan.
Tak hanya itu, massa juga melempari Balai Kota dengan tomat.
"Kita sudah dari sore nunggu di sini. Mana Anies sini keluar," ujar salah seorang massa aksi di lokasi, Rabu (19/2/2020).
1. Massa kecewa telah datang baik-baik tapi tidak ada yang menerima
Salah seorang massa yang merangsek masuk, berteriak sambil menunjukkan secarik kertas untuk permohonan audiensi.
Ia meminta agar permohonannya segera dipenuhi.
"Kita datang baik-baik. Siapa ini yang mau bertanggung jawab? Saya punya surat resmi," jelasnya.
2. Ada lima tuntutan massa kepada Gubernur Anies
Dalam kertas yang dibawa, tertulis lima tuntutan dari kelompok massa bernama Presidium Gerakan Jaga Indonesia (GJI) tersebut.
Tuntutan tersebut antara lain menolak revitalisasi Monas, TIM, dan penyelenggaraan Formula E di Monas.
Tak lama setelah massa menggeruduk Balai Kota, akhirnya pihak Pemprov DKI menyerah.
Sepuluh orang perwakilan massa aksi dipersilakan masuk untuk bertemu Anies.
3. Massa berteriak tidak puas karena tidak bertemu Anies
Sekitar pukul 17.20 WIB, massa sudah selesai menemui perwakilan Pemprov DKI Jakarta.
Saat dikawal menuju kembali ke kerumunan massa, salah seorang di antara mereka berteriak sambil membentangkan spanduk di dalam Balai Kota.
"Pak Anies keluar! Kami tidak puas, kami tidak mau ditemui perwakilan," ujarnya terus berulang-ulang.
S: Idntimes