INDONESIAKININEWS.COM - Pantai Losari menjadi ikon Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Namun sayangnya, daerah yang menjadi tujuan wisa...
INDONESIAKININEWS.COM - Pantai Losari menjadi ikon Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Namun sayangnya, daerah yang menjadi tujuan wisata populer dari luar Sulawesi Selatan itu kurang tertata dengan baik.
Trotoar dibiarkan rusak dan sampah mengambang di pinggir pantai sehingga tidak enak dipandang.
Selain itu, dinding pembatas penuh dengan coretan vandalisme.
Kondisi tersebut juga dirasakan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, saat jalan pagi di Pantai Losari Makassar, Sabtu (25/1/2020).
Pada kesempatan itu, Paloh didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan mantan Jaksa Agung HM Prasetyo.
Paloh menyebut, trotoar di Pantai Losari sangat buruk.
Tak hanya itu, kurangnya penghijauan sehingga membuat kawasan yang menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan itu menjadi gersang.
"Penghijauan sudah pasti. Trotoar kualitas yang paling jelek menurut saya," kata Paloh.
Lantas Paloh membandingkan trotoar di Jakarta yang dinilainya sangat berkualitas dan sama dengan Singapura.
"Contoh aja sekarang Jakarta memiliki kualitas trotoar yang lebih baik. Sama dengan Singapura. Jiplak saja ku bilang," ujar Paloh.
Menurutnya, apabila Pantai Losari ditata lebih baik maka dapat memberikan kenyamanan dan kebanggaan bagi warganya.
Paloh menyarankan, Pemda Makassar tak sungkan melakukan studi banding ke negara lain.
"Itu lah apa artinya kita belajar dari negara yang lebih maju atau disebut studi banding. Dewan sering studi banding tapi hasilnya tidak sesuai dengan harapan kita," ujarnya.
Seluruh jajaran Pemda Makassar diminta berani menggunakan otoritasnya.
Bahkan Surya mengimbau kepada pemerintah daerah untuk mengajak masyarakat berkolaborasi dalam pembangunan jangka panjang.
"Makassar punya potensi yang hebat, pertumbuhan ekonomi sudah jelas jumlah penduduk lebih sedikit. Banyaklah indikator yang punya potensi berlipat ganda," kata dia.
S: liputan6