INDONESIAKININEWS.COM - Mantan istri Sule, Lina, meninggal dunia karena serangan jantung. Kabar ini tentunya mengagetkan keluarga, t...
INDONESIAKININEWS.COM - Mantan istri Sule, Lina, meninggal dunia karena serangan jantung.
Kabar ini tentunya mengagetkan keluarga, termasuk Sule.
Bahkan, Sule dan Rizky Febian memutuskan untuk membatalkan jadwal kegiatan.
Berdasarkan postingan sang manajer di Instagram, seharusnya Sule dan Rizky bertandang ke Surabaya untuk menghadiri sebuah acara.
"Kabar duka datang dari keluarga besar @rizkyfbian di mana ibu tercinta telah berpulang ke rahmatullah dini hari. Saya sebagai manajer dari Kang @ferdinan_sule mewakili Kang Sule dan Rizky Febian dengan berat hati mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak @glafidsyamedika_surabaya karena tidak hadir di acara grand opening di Surabaya," tulisnya.
"Dikiranya dapat dimengerti dan mohon doanya teman-teman sekalian," pungkas sang manajer.
Lina meninggal dunia karena serangan jantung. Hal tersebut dikonfirmasi oleh sang pengacara, Abdurahman T Pratomo, yang berada di rumah duka.
Serangan jantung adalah kondisi saat terjadi gangguan pada aliran darah ke jantung, biasanya karena ada penyumbatan pembuluh darah.
Bila serangan jantung tidak ditangani dengan baik maka dapat berujung pada kejadian henti jantung berpotensi fatal.
Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP (K), MKes, FIHA, FICA, menjelaskan ada beberapa faktor yang bisa mendorong terjadinya serangan jantung.
Misalnya seperti:
- Hipertensi
- Kolesterol tinggi
- Obesitas
- Merokok
- Kurang olahraga
- Usia
- Keturunan
Orang-orang yang sudah tahu memiliki faktor risiko tersebut sangat disarankan untuk melakukan pola hidup sehat dan periksa kesehatan rutin.
Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fungsi jantung salah satunya dengan alat elektrokardiogram (EKG).
Dengan pemeriksaan dokter dapat menilai risiko terjadinya serangan jantung dan memberikan penanganan yang sesuai.
"Serangan yang berakhir dengan henti jantung, terjadi pada pasien yang tidak melakukan kontrol atas faktor risiko. Misal kadar kolesterol, tensi, gula darah, dan berat badan. Sementara faktor usia dan keturunan jelas tidak bisa dikontrol," kata dr Vito beberapa waktu lalu.
S: detik