INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memutuskan untuk tidak menggelar Festival Danau Toba (FDT) 2020. ...
INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memutuskan untuk tidak menggelar Festival Danau Toba (FDT) 2020.
Alasannya, festival tersebut dianggap tidak bermanfaat untuk mendatangkan wisatawan ke Danau Toba. Edy pun mengusulkan untuk mengganti bentuk acara yang lebih bisa mendongkrak wisata di danau tersebut.
"Kita bentuk lain gantinya apa, bukan waktunya, bentuknya apa. Kayaknya kurang bermanfaat pesta itu," kata Edy kepada wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kota Medan.
Seperti dilansir dari Tribunnews, Edy mengusulkan FDT diganti dengan triatlon. Menurutnya, acara tersebut lebih menarik dan memiliki banyak ragam kegiatan.
"Triatlon itu ada lari, renang, sepeda. Atau kegiatan-kegiatan yang lain kita bentuk, bukan ditiadakan kegiatannya, tapi bentuknya apa, metodenya apa agar si wisatawan itu datang ke Danau Toba," jelas Edy.
Sebelumnya, pelaksaan FDT tahun 2019 dinilai gagal mendatangkan wisatawan ke Danau Toba. Kritikan tajam pun dilontarkan oleh Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara, Baskami Ginting.
"Kita sangat sesalkan kegagalan FDT ini, tidak ada nilai jual yang ada di sana," kata Baskami saat dikonfirmasi.
"Kita sangat menyesalkan Edy Rahmayadi mengangkat kepala dinas yang tidak bisa melakukan kerja dengan baik. Gimana wisawatan mau datang kalau kerjanya begitu," imbuh Baskami.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Ria Telaumbanua, menjelaskan, acara festival di Danau Toba lebih tepat digelar bulan Juni karena bertepatan dengan momen libur anak sekolah.
"Karena pelaksanaannya diubah menjadi pada bulan Juni, kan persiapannya jadi sempit jika dihitung dari sekarang. Itu sebabnya Festival Danau Toba kembali akan digelar pada tahun 2021, tahun ini ditiadakan," terang Ria Telaumbanua, seusai mengikuti rapat kerja dengan Komisi E DPRD Sumut, Kamis (9/1/2020).
S. kompas