foto: Ist/TribunnewS INDONESIAKININEWS.COM - Pemerhati Sosial Politik Rudi S Kamri mengaku sudah berhenti mendukung Presiden Joko Wido...
foto: Ist/TribunnewS |
INDONESIAKININEWS.COM - Pemerhati Sosial Politik Rudi S Kamri mengaku sudah berhenti mendukung Presiden Joko Widodo.
Hal itu dikatakan Rudi Kamri saat menjadi pembicara dalam acara Kilas Balik 2019.
“Saya kemarin sudah menulis yang terakhir bahwa saya sudah berhenti mendukung Jokowi,” kata Rudi yang dikutip dari channel Youtube CokroTV, Senin (6/1/2020).
Rudi mengaku berhenti dukung Jokowi karena merasa usahanya selama lima tahun ini sudah cukup.
“Sekarang saya kembali fokus mendukung NKRI dan merah putih. Jadi, mohon maaf kalau dalam tulisan saya ada yang mendukung Pak Jokowi, ada juga yang mengkritisi Pak Jokowi,” tambah Rudi.
Rudi mengaku sudah menyampaikan langsung keputusannya tersebut kepada Jokowi.
Dan menurut Rudi, Jokowi tidak keberatan. Bahkan, Jokowi mempersilahkan Rudi untuk mengkritiknya.
Rudi menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang membuat dirinya tidak sependapat dengan Jokowi.
“Selama lima tahun Pak Jokowi, yang paling membuat saya prihatin adalah penegakan hukum yang tidak tegas. Itu yang langsung saya sampaikan kepada beliau,” ucap Rudi.
Yang kedua, kata Rudi, banyak pembiaran. Terutama radikalisme dan politisasi agama atau manipulasi agama.
Menurut Rudi, di sekitar banyak perumahan syariah di sekitar Jakarta yang dibiarkan oleh pemda, terutama daerah Banten. Hal itu menjadi cikal bakal lahirnya radikalisme.
“Ini bagi saya adalah bibit-bibit atau media-media membiarkan manipulasi agama, politisasi agama. Dan ini dibiarkan,” katanya.
Rudi juga mengkritik kabinet Jokowi yang terlalu gemuk.
“Kabinet ini kok sangat obesitas. Sangat besar sekali. Saya gak tahu seperti apa yang terjadi ke depannya. Tapi saya melihat bahwa ini akan menyulitkan beliau,” imbuh Rudi.
“Saya pikir ini kita sudah jadi kerajaan, Pak Jokowi jadi raja, perdana menterinya Pak Luhut, ibu suri Bu Mega,” tandas Rudi.
S. pojoksatu