foto: Kolase Instagram/president_jancukers, puputnastiti.devi, fdphotography90 INDONESIAKININEWS.COM - Kebahagiaan tengah menyelimuti ...
foto: Kolase Instagram/president_jancukers, puputnastiti.devi, fdphotography90 |
INDONESIAKININEWS.COM - Kebahagiaan tengah menyelimuti hati keluarga Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau yang akrab disapa Ahok.
Usai menikahi Puput Nastiti Devi pada 25 Januari 2019 lalu, Ahok kini dikaruniai seorang anak berjenis kelamin laki-laki.
Dilansir, putra pertama Ahok dan Puput Nastiti Devi lahir melalui persalinan operasi caesar pada Senin (6/1/2020) pukul 08.50 WIB.
Ia lahir dengan berat 3,66 kg dan panjang 51 cm.
Ahok dan Puput Nastiti Devi memberi nama sang putra 'Yosafat Abimanyu Purnama'.
Seiring dengan kabar bahagia itu, nama Yosafat Abimanyu Purnama sempat menjadi trending topic di sosial media Twitter.
Tak hanya itu, silih berganti para keluarga dan kerabat dekat membesuk putra Ahok dan Puput.
Salah satu sahabat dan kolega yang datang menjenguk putra Ahok adalah mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Djarot pun mengungkap arti nama putra Ahok itu.
"Diberi nama Abimanyu, itu nama anaknya Arjuna dengan Subadra, lalu artinya Abi itu berani," katanya.
Nama tersebut rupanya mencerminkan doa dan harapan dari Ahok dan Puput.
"Maka diharapkan dia menjadi anak yang berani tapi tutur katanya santun, tenang, dan membela kebenaran. Itu nama Abimanyu," ungkap Djarot.
Nama putra dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu turut disoroti oleh budayawan Sudjiwo Tedjo.
Melalui akun Twitter @sudjiwotedjo pada Senin (6/1/2020), sang budayawan pun memberikan ucapan selamat.
"Selamat buat Ahok sekeluarga.. wuiiih namanya Abimanyu," tulisnya di akun twitternya.
Tak hanya itu, Sudjiwo Tedjo juga memberikan pesan khusus untuk Ahok.
Dalam pesan tersebut, Sudjiwo Tedjo mengaitkan nama anak Ahok dan Puput dengan kisah pewayangan Jawa.
"Pesenku untuk Ahok: Dengan menamai putramu Abimanyu, nama anak kesayangan Arjuna, jangan mengulangi kesalahan Arjuna," pesan yang ditulis Sudjiwo Tedjo.
"Arjuna membiarkan nama besarnya membayang-bayangi Abimanyu,"
"Abimanyu protes berada di bawah bayang-bayang ayahnya,"
"Tanpa restu ayah majulah ia ke Bharatayuda di Kuru Setra," pungkasnya.
Postingan Sudjiwo Tedjo ini lantas dikomentari beragam dari netizen.
"Wayang kulit memang tidak hanya sekedar seni hiburan atau tontonan, tapi juga sebagai tuntunan. Semoga lestari," salah satu contoh komentar yang ditulis netizen dengan akun Twitter @willymfpro.
S : tribunnews