INDONESIAKININEWS.COM - Birgaldo Sinaga, yang dikenal sebagai relawan ahok, lewat akun facebooknya menuliskan sebuah postingan berisi k...
INDONESIAKININEWS.COM - Birgaldo Sinaga, yang dikenal sebagai relawan ahok, lewat akun facebooknya menuliskan sebuah postingan berisi kekecewaan terhadap ucapan Deddy Corbuzier yang menyebut Hari Raya Natal 25 Desember dibuat oleh para penyembah berhala komunitas Pagan
Walau kecewa terhadap deddy corbuzier, Birgaldo Sinaga masih bisa mengendalikan emosinya dan tidak lantas menyerang balik ajaran agama yang baru saja deddy corbuzier yakini
Berikut ini surat terbuka Birgaldo Sinaga Buat Deddy Corbuzier sebagaima dilihat Indonesiakininews.com dari akun facebooknya :
" Kepada Deddy Corbuzier
Kemarin saya kaget. Kaget bukan kepalang. Bagaimana tidak kaget kalo Deddy Corbuzier bekas Kristen masuk Islam lalu bilang di IGnya bahwa Hari Natal itu hanya penghargaan hari raya penyembah berhala.
Cerita olok2 soal ajaran Kristiani sudah hal yang umum saya dengar. Mulai dari Rizieq Shihab yang olok2 siapa bidan waktu Yesus lahir. Lalu Abdul Somad yang bicara patung Yesus. Dan banyak lagi tokoh publik yang model macam mereka suka mengolok2 Yesus.
Seperti biasa, respon dan reaksi umat Kristiani paling banter senyam senyum doang. Dimaafin. Gak bakal buat gerakan #SaveYesus. Atau galang aksi demo berjilid2.
Sekeras2nya saya bereaksi paling juga menulis kritikan. Kritikan keras ya. Bukan makian. Juga bukan berbalik menyerang ajaran agamanya. Sy bereaksi atas sikap si pengolok yang kelewatan itu.
Nah DC ini adalah tokoh publik. Punya jutaan follower. Seorang mualaf. Didikan Kyai Gus Miftah. Aliran NU. Islam Nusantara.
Setahu saya, aliran Islam Nusantara model NU itu tahu toto kromo. Tahu etika. Tahu mana yang bisa dan tidak bisa diucapkan. Beda sama kelompok kadal gurun. Apa yang di kepala mereka wajib diucapkan. Gak peduli orang lain tersinggung apa tersungging.
Gue mau bilang sama elo Ded...
Terkadang apa yang kita tahu tidak harus dikatakan ke publik. Apalagi yang kita tahu itu belum tentu benar. Itulah namanya berkhidmat. Bijak.
Kalo gue pake cara elo dalam turut mengucapkan ucapan selamat Natal dengan kalimat debunk atau sanggahan atas perayaan Natal itu adalah hari raya penyembah berhala tentu dunia kita akan bertengkar mulu Ded.
Gue tahu elo punya sumber referensi lain soal Natal itu. Banyak tesis2 dan sumber2 sejarah yang berbeda soal Natal itu. Tergantung elo mau ambil sumbernya darimana. Dan niat elo apa.
Esok elo Naik Haji. Pergi haji ke Mekah Medinah. Maka sebagai orang toleran gue akan ucapkan doa dan ikut berbahagia dengan kebahagian elo itu.
Gue akan bilang Semoga jadi haji yang mabrur. Selamat hari raya haji Om Deddy. Cukup begitu.
Apakah saya gak ngerti soal ritual haji?
Ya ngertilah Ded. Gue juga bisa baca dari sumber2 lain soal ritual haji itu apa. Batu Hajar Aswad itu apa. Lempar jumrah itu apa. Keliling Kabah itu apa.
Tapi apa perlunya gue bilang dengan cerita versi lain soal ibadah haji yang elo jalani itu? Kalo gue bilang seperti caramu ngomong Natal itu paganisme wah bakal bertengkar kita Ded.
Intinya gue ngingatin elo sebagai mualaf dan publik figur hati2 bicara. Gak semua yang elo tahu itu harus elo ungkapin. Apalagi yang elo tahu itu belum tentu benar.
Gue gak bermaksud menggurui elo Ded. Karena elo itu orang pinter. Cuma karena elo itu didikan Gus Miftah orang NU maka gue ingetin elo. Kalo elo didikan Maheer Al Tuwalibi udah gue jancuki elo Ded.
Oke om...selamat berlibur di Amrik yoo..
Salam perjuangan penuh cinta
Birgaldo Sinaga
Liputan: Indonesiakininews.com