INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas diminta penggemarnya untuk mengundang Gubernur DKI Jakarta An...
INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas diminta penggemarnya untuk mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Matan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Keduanya diminta diundang untuk membahas sistem E-Budgeting yang sedang ramai dibicarakan saat ini.
Penggemar ILC itu meminta keduanya dipertemukan dalam satu meja untuk membahasnya di depan publik.
Hal itu pun kemudian langsung direspon oleh Karni Ilyas.
Seperti yang diketahui, anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta belakangan ini disorot karena ada beberapa yang dinilai aneh atau tak wajar.
Di antaranya anggaran untuk lem aibon dan bolpoin dengan jumlah yang fantastis.
Anies Baswedan pun menjelaskan kalau anggaran itu belum selesai dan masih akan ada perubahan.
Ia juga mengatakan kalau kesalahan anggaran tersebut dikarenakan sistem e-budgeting yang kurang pas.
Sehingga, Anies Baswedan pun akan mengubah sistem tersebut agar lebih baik lagi.
Sementara itu, Ahok juga menanggapi kalau sistem e-budgeting yang dibuat pada era Jokowi-Ahok itu digunakan untuk meminimalisir kecurangan.
• Fotonya Diedit Jadi Joker, Anies Baswedan Singgung Rasa Dengki: Orang Beradab Menghargai Orang Lain
• Ade Armando Tanyakan Ini di Debat Meme Anies Berwajah Joker, Fahira Idris: Tak Perlu Ngajarin Saya
Seingga dibuatlah sistem e-budgeting yang transparan dan tidak bisa dimanipulasi.
Persoalan ini pun kemudian ramai dibicarakan publik dan menuai banyak komentar.
Bakan terbaru, Anis Baswedan meminta, jika ada hal serupa maka sebaiknya dikoreksi saja, jangan malah diramaikan ke publik.
Untuk itulah tampaknya pemilik akun Twitter @rie_pkbklaten meminta Karni Ilyas agar Anies Baswedan dan Ahok dipertemukan dalam satu meja.
Agar persoalan e-budgeting ini diketahui publik secara jelas dan rinci langsung dari sumbernya.
“Bang @karniilyas kpn ni #ILC menampilkan @Ahok dan @aniesbaswedan satu meja bahas system yg br rame ini
#ilc #DKIJakarta #tvOneNews,” tulis akun tersebut.
Ia juga menandai akun Karni Ilyas, Ahok dan Anies Baswedan.
Rupanya hal itu ditanggapi langsung oleh Karni Ilyas.
Menurut Karni Ilyas, permintaan itu juga sudah dilakukan oleh ILC.
Tampaknya ILC sudah meminta keduanya untuk duduk bersama membahas e-budgeting tersebut.
Namun sayang, baik Anies Baswedan dan Ahok sama-sama menolak undangan tersebut.
“Mohon maaf.
Dua-duanya nggak bersedia hadir,” tulis Karni Ilyas.
Hal itu pun banyak ditanggapi oleh netizen, ada yang mengatakan kalau Ahok yang tak berani sementara Anies Baswedan mau-mau saja.
Namun ada juga yang bilang sebaliknya, yakni Anies Baswedan yang ogah bertemu dengan Ahok.
“ILC ngga seberani itu, entar jagoan nya ILC ( pak @aniesbaswedan) kena semprot dan di skak mat pak @basuki_btp,” tulis akun @jay_syarif.
Kemudian hal itu ditanggapi lagi oleh pemilik akun @AlamsyahZhar.
“ Udah di kasih tau dua2nya gak bersedia hadir, masih aja ada org macam ini,” tulisnya.
Kemudian Tweet itu pun ditanggapi lagi oleh Karni Ilyas.
Ia meyakinkan kalau pihaknya sudah menghubungi kedua belah pihak.
Namun keduanya sama-sama tidak bersedia atau menolak hadir.
“Kalau nggak percaya tanya saja mereka atau tim humasnya,” tulis Karni Ilyas lagi.
S: tribunnews