INDONESIAKININEWS.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara menegaskan pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan tidak memili...
INDONESIAKININEWS.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara menegaskan pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan tidak memiliki agama.
Sebab tidak ada agama yang mengajarkan perbuatan jahat termasuk bunuh diri dan sampai melukai orang lain.
Pelaku bom bunuh diri Polrestabes Medan adalah tukang ojek online.
"Terkait dengan itu, MUI Sumut berharap pihak terkait tidak memberikan komentar apapun tentang pelaku dan motifnya sebelum semua itu terbukti nyata," ujar Sekretaris Umum MUI Sumut, Ardiansyah di Medan, Rabu (13/11/2019).
Hal itu perlu dilakukan agar umat semua agama tenang dan diharapkan pengungkapan pelaku dan motif, benar-benar dilakukan setelah ada fakta akurat.
"Lakukan seperti penanganan kasus pesawat jatuh yang penetapan penyebabnya benar-benar dilakukan ahlinya dan berdasarkan bukti kuat," katanya.
Ardiansyah menegaskan, harapan MUI agar jangan cepat mengeluarkan pendapat juga mengacu pada bahwa sesuatu kejahatan yang dilakukan seseorang, bukan tunggal disebabkan faktor keagamaan.
Bisa dampak tekanan ekonomi, masalah keluarga atau pribadi dan bisa jadi sedang dalam tidak atau setengah sadar akibat penggunaan narkotika.
"Yang pasti masih adanya bom diri menjadi pelajaran berharga bagi semua ulama dan pemerintah bahwa masyarakat perlu mendapat siraman rohani dan perlindungan dalam segala hal. Itu yang harus diperkuat," katanya.
MUI juga berharap semua institusi khususnya yang memberikan pelayanan publik, lebih meningkatkan pengamanan.
Sumber: Antara