Wakil Ketua DPR Fadli Zon bersama Presiden Joko Widodo foto jawapos INDONESIAKININEWS.COM - Terpilihnya Bambang Soesatyo sebagai Ketu...
![]() |
Wakil Ketua DPR Fadli Zon bersama Presiden Joko Widodo foto jawapos |
INDONESIAKININEWS.COM - Terpilihnya Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR RI tak lepas dari ‘mengalahnya’ Partai Gerindra yang memandati Ahmadd Muzani.
Hal itu terjadi setelah Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto berkomunikasi.
Akan tetapi, ‘mengalahnya’ partai berlambang kepala Garuda itu diyakini banyak sejatinya tidak gratis.
Bisa jadi, ada deal-deal politik tertentu atas terpilihnya kader Partai Golkar tersebut.
Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin Jumat (4/10/2019).
Salah satu yang cukup dimungkinkan adalah pembagian kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf untuk Gerindra.
Apalagi, isu tersebut pernah mengemuka saat Partai Gerindra dan PDIP makin memperlihatkan kemesraan kepada publik.
Isu yang berkembang, Gerindra bakal mendapat tiga kursi menteri dari sebelumnya yang hanya mendapat jatah dua kursi.
Sementara jatah kursi menteri untuk Golkar, bisa jadi menjadi dua dari sebelumnya tiga kursi.
Ujang pun menilai, deal-deal politik dimaksud adalah hal yang lumrah dan biasa terjadi dalam politik.
“Di politik itu ada asas proporsional dan rasional,” ujarnya.
Sementara, Jurubicara Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade enggan berpendapat lebih jauh terkait bagi-bagi kursi menteri.
Sebaliknya, Andre mengaku belum mendengar kabar bahwa partainya bakal mendapat jatah menteri.
“Enggak tahu saya,” kata Andre saat dihubungi, Jumat (4/10).
Andre mengaku, sikap politik Partai Gerindra hanya dapat diputuskan oleh Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai.
“Gerindra tergantung keputusan Pak Prabowo. Kami sami’na waato’na (patuh) keputusan beliau,” katanya.
Belakangan beredar tiga nama yang kabarnya disodorkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk masuk ke Kabinet Kerja jilid II.
Yaitu Waketum Gerindra Edhy Prabowo, Waketum Gerindra Fadli Zon, dan Sandiaga Uno.
S: pojoksatu.id