UAS foto antara INDONESIAKININEWS.COM - Ustad Abdul Somad (UAS) menanggapi santai ketika dirinya mendapatkan beberapa penghadangan. ...
UAS foto antara |
INDONESIAKININEWS.COM - Ustad Abdul Somad (UAS) menanggapi santai ketika dirinya mendapatkan beberapa penghadangan.
Hal tersebut ia sampaikan saat ditemui tim Fakta TVOne, Senin (14/10/19).
UAS menanggapi santai ketika agendanya di UGM dibatalkan.
UAS berkelakar bahwa dirinya bukan artis yang mengejar target.
"Pertama bahwa saya menyampaikan tausiyah itu kan bukan seperti artis yang kejar target. Jadi saya diundang ya saya datang," ujar UAS.
UAS justru memilih mengadakan di tempat lain yang menjadi cadangan.
"Kalau kebetulan dibatalkan ya saya ke tempat lain yang selalu saya katakan kalau telepon 'Nanti ya kalau ini batal'," ujar UAS sambil tersenyum.
UAS menilai bahwa tempat bukanlah sesuatu yang penting.
Karena menurutnya masih ada media seperti televisi (TV) yang menyiarkan dakwah-dakwahnya.
"Jadi setelah kita punya alat komunikasi, multimedia TV, jadi saya pikir tempat itu tidak terlalu penting. Jadi saya pikir karena tausiyah akhirnya di UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta, toh nanti kawan-kawan yang di UGM juga akan menonton, akan menyaksikan" ujar UAS.
UAS mengatakan penghadangan dakwahnya bukanlah hal yang pertama.
Ia mengingat di mana pernah tertahan di bandara, hingga acara dengan anak-anak autis di Kudus, Jawa Tengah juga mendapat penolakan.
"Saya kira dari dulu juga begitu ketika kasus dua jam di airport Hongkong kemudian satu jam di Timor Leste pernah." ujarnya
Presenter Balques Manisang menanyakan sikap UAS yang terlihat santai ketika beberapa acaranya dibatalkan.
Sebelum pembatalan di UGM, diketahui tablig akbar UAS di Pondok Pesantren (Ponpes) Achsaniyyah di Desa Pedawang, Kudus, Jawa Tengah juga dibatalkan.
"Saya rasa, dari dulu saya juga begitu (santai). Di Kudus saya tetap datang karena dari awal niatnya untuk penggalangan dana untuk anak-anak autis. Jadi begitu batal, kita tetap sampaikan uang yang ada dan peletakan batu pertama," ungkap UAS.
Meski begitu, ia akui punya kekhawatiran soal itu. Bukan khawatir tentang dirinya, tapi UAS memikirkan 120 orang anak penyandang autis enggak berdosa yang memanjatkan doa.
Doa mereka bisa menghadang pihak yang membatalkan acara tersebut. "Semoga Allah mengampuni," kata UAS.
UAS juga dipuji atas sikapnya yang tenang dalam menghadapi terpaan dan terus move on.
Menanggapi komentar tersebut, UAS pun menjawab:
"Kalau kita marah-marah, ngamuk, masalah enggak akan selesai. Kalau saya marah sekali, umat akan marah tiga kali. Sekali hentakan, gelombangnya luar biasa. Seperti itu, maka kita serahkan pada Allah SWT, tapi tetap ada usaha, tetap ada ikhtiar".
S: Viva.co.id & tribunnews