Kombes Suyudi Ario Seto. (yopi) INDONESIAKININEWS.COM - Polisi telah menangkap dua pelaku penculikan dan penganiayaan terhadap Ninoy Ka...
![]() |
Kombes Suyudi Ario Seto. (yopi) |
INDONESIAKININEWS.COM -Polisi telah menangkap dua pelaku penculikan dan penganiayaan terhadap Ninoy Karundeng. Polisi menyebut relawan Jokowi itu dikeroyok oleh puluhan orang.
"Korban mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku sekitar 20-30 orang," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto kepada detikcom, Kamis (3/10/2019).
Polisi telah menangkap dua pelaku berinisial RF dan S. Saat ini polisi masih mengejar pelaku lainnya.
"Yang lainnya masih dalam pengejaran," imbuhnya.
Ninoy Karundeng diculik oleh sekelompok orang saat berada di tengah aksi di Pejompongan, Jakarta Pusat.
Saat itu, Ninoy memotret orang-orang yang terkena gas air mata saat demo pada Senin, 30 September 2019.
Para pelaku kemudian curiga dan menanyakan apa tujuannya mengambil gambar tersebut.
Selain merampas ponsel Ninoy, para pelaku membawanya ke masjid dan menganiayanya.
Ninoy kemudian dipulangkan ke rumahnya oleh para pelaku, keesokan harinya pada Selasa (1/10/19). Ninoy kemudian melaporkan kejadian itu pada Selasa (2/10/19).
Polisi bergerak cepat menangkap dua pelaku penculikan dan penganiayaan itu. Pelaku berinisial RF dan S asal Jakarta yang juga sebagai anggota sebuah organisasi masyarakat (ormas).
Video penculikan Ninoy tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, wajah Ninoy penuh luka lebam.
Ninoy dicecar sejumlah pertanyaan oleh seorang pelaku. Ninoy dipaksa untuk mengakui sebagai buzzer tim Jokowi-Amin.
Dalam rekaman video itu, Ninoy ditanya soal tulisannya yang dinilai menyudutkan tokoh panutan para pelaku. Ninoy kemudian diancam akan disakiti lebih bila mem-posting tulisan yang menjelek-jelekkan tokohnya lagi.