Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) memberi hormat kepada Presiden Joko Widodo sebelum rapat terbatas foto ANTARA/Wahyu Putro A ...
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) memberi hormat kepada Presiden Joko Widodo sebelum rapat terbatas foto ANTARA/Wahyu Putro A |
INDONESIAKININEWS.COM - Beberapa kelompok barisan sakit hati yang masih belum bisa menerima kemenangan Jokowi-Ma’ruf berupaya menggagalkan proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2019 mendatang.
Mereka ingin mengipas api dalam sekam sisa-sisa dari adanya ketegangan Pemilu 2019 lalu. Salah satunya kasus kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa Polri akan bekerjasama dengan TNI untuk mewaspadai adanya indikasi upaya penggagalan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih mendatang.
Demi mencegah rencana jahat itu berkembang, Polri juga akan melakukan patroli siber di media sosial. Tujuannya untuk menghentikan penggalangan massa dari dunia maya.
“Semua SOP pengamanan pelantikan itu sesuai dengan yang biasa ditangani Polri. Polanya empat ring. Ring 1 di tempat pelantikan, ring dua di gedung pelantikan, ring tiga di halaman parkir dan ring empat disekitaran jalan lokasi pelantikan,” kata Dedi.
Ketegangan Pemilu sebetulnya sudah mencair setelah adanya pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo di MRT, disusul dengan pertemuan Prabowo dengan Megawati.
Tetapi, kelompok yang berusaha menggagalkan proses pelantikan ini kabarnya tidak sepakat dengan proses rekonsiliasi tersebut. Sehingga, sebagai langkah antisipasi, ratusan ribu personel gabungan TNI – Polri akan diterjunkan untuk memastikan pengamanan selama proses hingga pelaksanaan pelantikan.
Dedi menambahkan, pihaknya juga akan menerjunkan ratusan ribu personel gabungan dari Polri dan TNI guna memastikan mengamankan proses hingga pelaksanaan pelantikan tersebut.
“Proses pelantikan kami akan kerahkan sepertiga kekuatan dari jumlah kekuatan kemarin dilibatkan pengamanan rangkaian tahapan pemilu itu ada 292 ribu pasukan TNI-Polri nah sepertiganya itu akan amankan pelantikan,” tutup Dedi.
S: Kabari.co