kader PDIP Effendi Simbolon Sumber Foto Analisadaily INDONESIAKININEWS.COM - Anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbo...
kader PDIP Effendi Simbolon Sumber Foto Analisadaily |
INDONESIAKININEWS.COM - Anggota Komisi I dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengatakan, seharusnya Presiden Joko Widodo menghadiri sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mulai digelar Senin (23/9/2019).
Ia menilai, jika Jokowi terus diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, suasana sidang umum PBB akan berbeda.
"Iya, harus involve. Kalau hanya Retno Marsudi atau Pak Jusuf Kalla, emosinya kan berbeda itu, tetapi lagi-lagi saya tidak tahu persis apa alasannya (Jokowi tak hadiri sidang PBB)," kata Effendi saat dihubungi wartawan, Senin (23/9/2019).
Effendi menyarankan, Presiden Jokowi tak lagi diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menurut dia, sudah saatnya presiden berani berpidato di sidang umum PBB, khususnya terkait posisi Indonesia di mata Internasional.
"Berani dong bicara satu dua menit di general assembly di UN sana. Bicara dong, sebutkan apa posisi kita. Itu enggak bisa kita wakilkan dengan Menlu, harus presiden dan presiden saya kira punya kemampuan sebenarnya," ujar dia.
Selanjutnya, Effendi mengatakan, sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesia harus memanfaatkan posisi tersebut.
Ia mengatakan, sudah saatnya Indonesia ikut masuk membahas isu-isu negara lain.
"Jadi kita harusnya masuk ke dalam isu-isu yang buat negara-negara lain itu juga menarik. Kita bicara isu lingkungan pasti masuk. Kita harus masuk dan anak-anak muda kita juga harus mampu bermain dikancah global," imbuhnya.
Seperti dikutip dari Tribunnews, Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla tiba di Hotel Westin New York Grand Central, Sabtu (21/9/2019) malam pukul 20.20 waktu setempat (WS).
Dalam lawatannya ke negeri Paman Sam ini, Wapres mewakili Presiden Joko Widodo untuk memimpin delegasi Indonesia berbicara di forum sidang umum PBB ke-74 yang bertajuk "Galvanizing Multilateral Effort for Poverty Eradication, Quality Education, Climate Action and Inclusion".
Sidang Umum Majelis PBB ke-74 kali ini akan dihadiri 193 negara anggota PBB.
Di antaranya 100 kepala negara, tiga wakil presiden, 47 perdana menteri, 36 menteri, serta 2 chairman of delegation.
S : tribunnews.com