INDONESIAKININEWS.COM - Front Pembela Islam (FPI) tidak mau latah untuk mengikuti pemerintah pusat yang akan memindahkan ibu kota negar...
INDONESIAKININEWS.COM - Front Pembela Islam (FPI) tidak mau latah untuk mengikuti pemerintah pusat yang akan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
FPI tidak akan memindahkan markasnya yang kini berada di Petamburan, Jakarta, ke Kaltim.
Juru Bicara FPI Munarman menyebut upaya memindahkan ibu kota merupakan kebijakan yang bertabrakan dengan perundang-undangan. Sebab itu, FPI tidak mau mengikuti jejak yang keliru.
"Kalau ikut pindah, FPI jadi ikutan melanggar hukum dong," ucap Munarman , Rabu (4/9/19).
Selain bertabrakan dengan perundangan, pemindahan ibu kota dari Jakarta, menurut Munarman, berpotensi mengurangi semangat masyarakat terhadap Pancasila.
Munarman lantas merujuk UU Nomor 10 Tahun 1964 yang menyebutkan bahwa Jakarta tempat dicetuskannya proklamasi, pusat aktivitas revolusi, dan sebagai pangkalan penyebaran ideologi Pancasila.
"Rencana yang bertentangan dengan Pancasila dan khayalan semata, enggak usah dihiraukan," ucap dia.
Saat disinggung alasan FPI tidak memindahkan markas ke Kalimantan Timur karena takut ditolak masyarakat di sana, Munarman menampiknya.
Menurut dia, Kalimantan Timur menerima FPI dengan baik. Itu dibuktikan dengan banyaknya kantor FPI tingkat kabupaten/kota di wilayah Kaltim.
"Ada FPI di Kaltim bahkan sampai tingkat kabupaten atau kota," cetus Munarman.
sumber: jpnn.com