Ratusan orang menggelar aksi menolak kepemimpinan Presiden Jokowi di depan Gedung DPR RI, Jumat (20/9/19). foto Alinea.id INDONESIAKIN...
Ratusan orang menggelar aksi menolak kepemimpinan Presiden Jokowi di depan Gedung DPR RI, Jumat (20/9/19). foto Alinea.id |
INDONESIAKININEWS.COM - Ratusan orang yang sebagian besar merupakan Ibu Ibu menggelar aksi damai di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (20/9/19).
Berbusana merah dan putih, massa meneriakan agar Presiden Joko Widodo turun dari kursi presiden karena telah melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mereka dikawal oleh anggota ormas Front Pembela Islam (FPI).
"Turun Jokowi, turun sekarang juga," kata mereka sambil meneriakan yel-yel.
Massa mulai mendatangi gedung DPR sejak pukul 12.30 WIB siang tadi.
Mereka terlihat membawa poster bertulis "Save KPK" dan penolakan terhadap RUU PKS
Selain penolakan terhadap RUU PKS, mereka terlihat membawa poster yang berisikan pembebasan imam besar FPI Rizieq Shihab.
"Stop kriminalisasi ulama," tulis mereka dalam poster.
Aksi massa berlangsung kondusif.
Selain dikawal beberapa personel polisi, massa juga dikawal oleh belasan anggota FPI.
Namun demikain, aksi ini diwarnai kekecewaan beberapa peserta.
Penyebabnya ialah belum adanya mobil orasi di lokasi demo.
"Kita selalu mundur dan mundur, kapan maju," ujar seorang perempuan paruh baya saat berunjuk rasa. "Ayo maju, maju terus," sambungnya.
Hingga pukul 15.00 WIB, belum terlihat mobil orasi di lokasi. Massa kemudian melakukan jalan santai sambil membentangkan spanduk penolakan terhadap RUU PKS dan UU KPK.
Sehari sebelumnya, aksi demonstrasi digelar oleh ribuan mahasiswa untuk menolak UU KPK.
Berkumpul sejak pagi, barisan mahasiswa ini akhirnya bisa berdialog dengan Sekjen DPR.
S: alinea.id