presiden jokowi foto kompas.com INDONESIAKININEWS.COM - Aksi mahasiswa kembali akan digelar hari ini, Selasa (24//9/2019). Bukan ha...
presiden jokowi foto kompas.com |
INDONESIAKININEWS.COM - Aksi mahasiswa kembali akan digelar hari ini, Selasa (24//9/2019).
Bukan hanya di Jakarta, tapi juga di sejumlah daerah di Indonesia.
Aksi tersebut didasari penolakan RUU KPK yang dinilai melemahkan lembaga antirasuah tersebut dan RKUHP yang dinilai penuh dengan kontroversi.
Pengamat politik dari Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Redi Panuju meyakini, aksi mahasiswa itu tidak akan bertahan lama.
Alasannya, pemerintah pasti tidak akan mau menanggung beban politik yang terlalu besar.
“Gerakan mahasiswa tak akan lama, bukan bertahan lama, sebab Presiden Jokowi tak mau menanggung ongkos politik bila diam seribu bahasa,” katanya.
Di sisi lain, aksi mahasiswa itu lantas memunculkan tagar #TurunkanJokowi di media sosial.
Banyak pihak menyebut, orang nomor satu di Indonesia itu tengah dalam kondisi panik karena dikepung aksi mahasiswa yang masif di berbagai daerah.
Akan tetapi, Redi tak sependapat dengan hal itu.
Ia menilai, Presiden Jokowi bukanlah sosok yang menyikapi problem dengan kepanikan.
Sebaliknya, menurutnya, suami Iriana itu merupakan sosok yang pandai mengatur strategi.
Redi menilai, Jokowi dalam mitos Jawa termasuk golongan orang yang ‘nyolong petek’ (mencuri perhatian).
“Artinya orang cerdik dan pandai, tapi tidak kelihatan,” jelasnya.
Selain itu, gaya Jokowi yang terlihat lemah dan tak berdaya bukan merupakan sifat asli di dalamnya.
“Kelihatannya tak berdaya, lemah, tapi sebetulnya sangat powerfull, kuat. Beliau sosok yang piawai menggoreng isu,” pungkasnya.
S: pojoksatu.id