seorang ibu muslimah jualan depan gereja HKBP ambarisan foto akun FB Palti Hatoguan Panjaitan INDONESIAKININEWS.COM - Anak soleh sanga...
seorang ibu muslimah jualan depan gereja HKBP ambarisan foto akun FB Palti Hatoguan Panjaitan |
INDONESIAKININEWS.COM - Anak soleh sangat terkesan dengan pemandangan ini.
Setiba di Gereja HKBP Ambarisan terlihat pemandangan ini.
Rasa lelah langsung hilang. Lelah karena menempuh jarak yang jauh.
Belum lagi jalanan menuju gereja rusak berat.
Jalan berbatu dan jalanan tanah merah. Disana-sini terdapat genangan air bercampur lumpur.
Harus pintar-pintar mengambil rute. Cari jalan yg hanya muat satu roda sepeda motor.
Berliuk-liuk untuk menghindari genangan air dan lumpur.
Tetapi karena anak soleh belum mahir ...
Akhirnya masuk genangan dan lumpur. Hampir jatuh. Akhirnya buru-buru ganjal dengan kaki. Alhasil sepatu terbenam lumpur dan celana kotor.
Nah ... kembali ke pemandangan. Seorang ibu berjilbab ungu dengan dua anaknya yg masih kecil membangun tenda kecil di depan Gereja. Hanya satu tenda. Hanya ada satu penjual jajanan. Tidak ada yang lain.
Si ibu berjilbab ungu ... penjual jajanan anak-anak. Ada mie, ada gorengan dll. Entah sudah beberapa lama si ibu ini jualan di Gereja HKBP Ambarisan ini ... anak soleh kurang tahu.
Si ibu memasang tenda ... saat Anak-anak Sekolah Minggu masih beribadah.
Entah mulai jam berapa ... anak soleh tidak tahu.
Kemudian si ibu menunggu dengan sabar ... ibadah Sekolah Minggu berakhir. Entah berapa lama si ibu menunggu ... anak soleh juga kurang tahu.
Nah ... saat ibadah bubar ... Anak-anak Sekolah Minggu berhamburan menuju tempat jualan ini.
Kuperhatikan ... wajah si Ibu langsung tersenyum. Bakalan jualannya habis terjual ... itu mungkin yg ada dalam pikirannya.
Anak-anak berlari menuju tempat jualan ini. Ada yang berteriak-teriak : kakak ... kakak beli mie ... Yang lain kakak ... kakak tinggalin yah mienya sama saya. Nah keren kan .... anak-anak sekolah Minggu menyebutnya kakak.
Terus si ibu menyahuti dengan menyapa dan menyebut nama anak-anak tersebut.
Mereka saling kenal. Telah terjalin hubungan antara si ibu dan anak-anak.
Mereka tertawa bersama. Dalam sekejap si ibu sibuk melayani anak-anak. Sekejap juga jualannya habis.
Nah ... si ibu tetap berjilbab dan anak-anaknya juga tetap Muslim ... anak-anak Sekolah Minggu tetap beribadah di Gereja. Tidak ada yang auto murtad.
Menurut pengurus gereja ... tukang jualan ini sudah berjualan di gereja selama 3 generasi. Dari neneknya, ibunya dan sekarang si ibu berjilbab ungu ini. Entah berapa lama lagi ini berlangsung dan entah sampai generasi ke berapa ini berlangsung ... anak soleh tidak tahu.
Laris manis yah ibu. Sehat selalu.
HKBP Ambarisan
Begitulah kisahnya.
S: dikutip Indonesiakininews.com dari akun FB Palti Hatoguan Panjaitan