foto: tribunnews.com INDONESIAKININEWS.COM - Puluhan warga di Kabupaten Toba Samosir hingga saat ini belum bisa merasakan kehidupan ya...
foto: tribunnews.com |
INDONESIAKININEWS.COM - Puluhan warga di Kabupaten Toba Samosir hingga saat ini belum bisa merasakan kehidupan yang layak, sebab tempat tinggal mereka tidak dialiri listrik.
Menurut warga yang bertempat tinggal di sana, listrik tidak teraliri karena ada indikasi larangan pihak BPODT terhadap pihak PLN.
Alasannya, mereka terus berjuang mempertahankan hak ulayat adat mereka yang diyakini betul berada di dalam lokasi pilot projectnya BPOPDT.
Lokasi The Kaldera Toba Nomadic Escape di Sigapiton yang merupakan pilot projectnya Badan Pengelola Otorita Pariwisata Danau Toba (BPOPDT) tidak kunjung dipasangi listrik.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi akan memerintahkan bawahan untuk langsung mengecek lokasi tersebut. Mengapa, sampai dengan saat ini ada warga di Sumut yang kesulitan dengan pelayanan publik.
"Segera dicek kesana untuk masalah listrik ini. Nanti telepon PU," ucap Edy Rahmayadi, saat ditemui usai melaksanakan salat di Masjid Agung, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Rabu (14/8/2019).
Edy Rahmayadi juga prihatin dengan keadaan saat ini, sebab sudah 73 Tahun Indonesia Merdeka namun masih ada saja masyarakat yang tidak mendapatkan kehidupan layak.
Tampak, saat Tribun Medan bertanya soal ini, ia begitu respon dan mengisyarakatkan tidak ada masyarakat Sumut mengalami kesulitan terhadap layanan publik.
"Pasti akan kita cek kesana. Karena ini adalah rakyat kita, sudah 73 tahun merdeka," ujarnya.
Kemudian, warga di kabupaten tesebut juga sudah mengeluarkan uang untuk teraliri listrik. Mantan Pangkostrad ini menegaskan, bahwa tidak ada boleh terjadi pungutan seperti itu.
"Inilah suka kali masyarakat kita mengeluarkan uang. Setelah diprogramkan baru keluar duit," katanya.
Sampai dengan saat ini, Edy Rahmayadi mengaku banyak wilayah pelosok di Sumut bahkan Indonesia tidak dapat teraliri listrik.
Sehingga, masyarakat menjadi kesulitan untuk melakukan aktivitas yang menggunakan daya tenaga listrik.
Ke depan, ia berharap tidak ada lagi hal-hal seperti ini terjadi di Sumut, apalagi sampai ada yang menyulitkan masyarakat untuk melakukan aktivitas.
Baginya, masyarakat harus mendapatkan kehidupan yang layak, kata dia inilah perjuangan yang akan dilakukan olehnya.
"Banyak sekali sebenarnya desa yang belum teraliri listrik. Ini lah ke depan harus kita perjuangan," ujarnya.
sumber: medan.tribunnews.com