INDONESIAKININEWS.COM - Sekertaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom mengecam keras penghentian i...
INDONESIAKININEWS.COM - Sekertaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom mengecam keras penghentian ibadah Gereja GPdI di Dusun Sari Agung, Petalongan, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
"Saya mengecam dengan keras penghentian ibadah Gereja GPdI di Dusun Sari Agung, Petalongan Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir. Arogansi Satpol PP membubarkan ibadah yang sedang berlangsung sungguh-sungguh melukai hati, bukan saja umat yang sedang beribadah, tetapi juga melukai suasana batin umat kristiani di berbagai pelosok Tanah Air," kata Pendeta Gomar dalam keterangan resmi, Selasa (27/8).
Lepas dari ketiadaan izin dan Surat Keputusan Bupati yang memerintahkan Tim Satpol PP untuk menyegel rumah ibadah tersebut, tindakan tersebut sudah sangat melampaui kepatutan.
Menurutnya seharusnya bupati mengupayakan dan memfasilitasi pengadaan rumah ibadah bagi warga yang membutuhkan.
Masyarakat menolak pembangunan rumah ibadah dengan merujuk pada semangat Peraturan bersama (Perber) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri yang dijadikan dasar penolakan oleh warga tersebut.
"Perber tersebut justru menugaskan Pemda setempat untuk memfasilitasi, manakala ada kesulitan masyarakat dalam memperoleh rumah ibadah," ujarnya.
Gomar menambahkan dalam menjalankan ibadah merupakan hak konstitusional warga.
Sekum PGI Kecam Pembubaran Ibadah Dibawah Terop yang Sedang Berlangsung Di Indragiri Hilir, Riau
"Sebagai bagian dari kebebasan beribadah yang dijamin oleh Undang-undang. Ketiadaan izin dan sebagainya tidak semestinya menghalangi orang untuk beribadah. Untuk itu, saya menuntut Mendagri untuk menegor Bupati Indragiri Hilir atas kasus ini. Dan memerintahkannya untuk memfasilitasi kebutuhan akan tempoat beribadah bagi jemaat tersebut," tegasnya.
Sebelumnya kasus ini viral di media sosial melalui video yang beredar saat Satpol PP Kabupaten Indragili Hilir mendatangi jemaat yang sedang beribadah dan meminta ibdah untuk dihentikan. Sempat terjadi adu mulut antara jemaat dengn petugas bahkan ada salah seorang jemaat yang jatuh pingsan.
sumber: mediaindonesia.com