Facebook Yuni Rusmini / ISTIMEWA via SURYA.co.id INDONESIAKININEWS.COM - Penemuan jenazah Aan Junaidi alias Fauzi (40) warga Perumahan...
Facebook Yuni Rusmini / ISTIMEWA via SURYA.co.id |
INDONESIAKININEWS.COM - Penemuan jenazah Aan Junaidi alias Fauzi (40) warga Perumahan Kaliwining Asri Blok C6, Dusun Bedadung Kulon, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menghebohkan warga sekitar.
Namun saat jenazah hendak dievakuasi, petugas kepolisian dibuat menangis karena disamping tubuh Fauzi ada anaknya yang masih berumur 12 bulan sambil memeluknya. Balita perempuan itu juga menangis sambil memanggil ayahnya dengan suara lirih.
Maklum bayi ini tidak makan dan minum selama tiga hari. Sebab warga terakhir kali melihat korban bersama anaknya pada Minggu 11 Agustus 2019. Kemudian warga menemukan Fauzi meninggal dunia di rumahnya pada Rabu 14 Agustus 2019.
Salah satu tetangga korban, Umi Kulsum menyatakan, polisi dan warga yang mengevakuasi korban ikut menangis. Sebab tidak kuat menahan sedih pada balita perempuan yang terus memanggil sang ayah, yang sudah meninggal dunia sejak tiga hari lalu.
"Sewaktu korban ditemukan perasaan haru bercampur sedih. Pak polisi yang menggendong sampai menangis. Saat digendong kondisi anak lemas, karena tiga hari tidak makan dan minum," kata Umi kepada wartawan, Kamis (15/8/2019).
Beruntung, sambung Umi, balita perempuan itu masih hidup. Lalu dirinya langsung memberikan air gula. Sebab anak itu mengalami dehidrasi, setelah dimandikan sampai bersih oleh suaminya.
"Anaknya sempat muntah. Setelah dimandikan baru diberi susu. Sekarang kondisi bayi sudah membaik," ungkap perempuan berprofesi sebagai bidan yang bertugas di puskesmas Rambipuji tersebut.
Ia menambahkan, selama ini Fauzi tinggal bersama anaknya. Sebab sang istri bekerja ke luar negeri menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW).
sumber: news.okezone.com