Ilustrasi Pencurian Kendaraan Bermotor (dok: Okezone) INDONESIAKININEWS.COM - Salah satu pendeta di Nigeria punya alasan menarik saat ...
Ilustrasi Pencurian Kendaraan Bermotor (dok: Okezone) |
INDONESIAKININEWS.COM - Salah satu pendeta di Nigeria punya alasan menarik saat mencuri SUV Toyota Highlander dari dealer. Pendeta Jeremiah Ehinder (41) itu lalu menjual SUV tersebut.
Melansir Autoevolution, Ehinder yang dulu menjadi pendeta di gereja Jesus Miracle, di Ogune State, Nigeria itu masih berstatus pendeta hingga dia ditangkap polisi. Dia melakukan hal tak terduga dan menjadikan umatnya sebagai alasan.
Suatu hari, dia pergi ke daler dan berkata akan membeli mobil Toyota Highlander untuk penginjilan. Dia lalu bernegosiasi soal harga, dan menawar harganya.
Seperti para pembeli lainnya, dia meminta untuk test drive terlebih dahulu. Staf dealer pun senang dan percaya dengan terhadap Ehinder. Apalagi dengan status seorang pendeta yang melekat pada Ehinder.
Tapi kejadian buruk justru menimpa mereka. Si pendeta justru tak kembali dengan mobil tersebut. Hingga sampai 24 jam berlalu, pemilik dealer melaporkan kejadian itu.
Polisi melacak kepergian Ehinder. Tak lama kemudan berhasil menangkap tiga orang laki-laki lain yang berkaitan dengan pencurian mobil baru iut.
Dari penangkapan itu, diketahui bahwa SUV itu sudah dijual ke dealer suku cadang dengan harga setengahnya. Ehinder mengaku bahwa dirinya butuh uang untuk membayar mobil tersebut ke dealer aslinya.
Lalu polisi menangkapnya, bersama denga penjual suku cadang, dan dua laki-laki lain yang menjadi perantara transaksi. Dealer suku cadang itu beralibi bahwa pada saat itu, mereka tak tahu bahwa SUV itu hasil curian. Jika mereka mengetahui latar belakang mobil, mereka tak akan membelinya. Jelas itu adalah perbuatan yang dilarang Tuhan.
Sedangkan, Ehinder mengatakan bahwa dia mengikuti bisikan iblis yang ada pada dirinya. Bahkan dia menyebut umatnya juga memiliki peran atas tindakan yang dia lakukan. Karena umatnya tak akan memberinya donasi, seperti yang dia harapkan.
"Saya memutuskan untuk mencuri SUV untuk menjualnya dan memakai uangnya untuk membayar pinjaman yang saya pinjam dari bank mikro di Lagos.
Saya meminjam uang itu dari bank mikro untuk merenovasi gereja saya, denan harapan memulihkan investasi dari persepuluhan dan persembahan. Tapi saya terkejut, hingga tiga bulan tidak ada realisasi uang untuk membayar pinjaman itu," jelas Ehinder kepada Polisi.
Diketahui pinjaman yang harus dibayar itu sebesar USD 1.700 atau sekitar Rp 24,1 juta (Kurs USD 1 = Rp 14.230). Dia mengaku menyesali perbuatan yang dia lakukan.
"Ketika bank mikro menekanku, iblis berkata pada saya untuk mencuri kendaraan dari dealer mobil untuk dijual dan memakai uangnya untuk membayar pinjaman. Saya menyesali perbuatan saya," tambahnya.
sumber: otosia.com