TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ INDONESIAKININEWS.COM - Seorang perwira polisi AKP Ginanjar Fitriadi yang menjabat sebagai Kapolsek Patumbak d...
TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ |
INDONESIAKININEWS.COM - Seorang perwira polisi AKP Ginanjar Fitriadi yang menjabat sebagai Kapolsek Patumbak dilarikan ke rumah sakit akibat dianiaya massa saat melakukan penggerebekan.
Ginanjar mengalami sejumlah luka di badannya. Sedangkan otak pelaku pengeroyokan tewas ditembak polisi tak lama setelah peristiwa pengeroyokan.
Siapa sosok otak pelaku pengeroyokan yang berani menganiaya Kapolsek?
Dia adalah Anggara alias Anggi. Bandar narkoba yang selama ini ditakuti oleh warga sekitar karena sering membuat resah.
Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk meringkus pelaku pengeroyokan yang ternyata bandar narkoba.
Polrestabes Medan langsung menerjunkan tim untuk menangkap pelaku.
Anggi akhirnya tewas meregang nyawa usai timah panas menembus tubuhnya saat ditangkap.
Kronologi pengeroyokan
Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo menjelaskan kronologi penganiayaan yang dialami Kapolsek.
Sebelum penganiayaan terjadi, pada Selasa (6/8/2019) Polsek Patumbak mendapat info dan pengaduan soal maraknya peredaran narkoba di Jalan Karya Marindal I Gang Rukun.
Mendapat adanya laporan masyarakat, polisi kemudian melakukan penyelidikan pada Kamis (8/8/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar dan Kanit Reskrim Iptu Budiman Simanjuntak beserta jajaran melakukan gerebek kampung narkoba (GKN) di wilayah yang dimaksud (Jalan Karya Marindal I).
Dalam GKN itu, polisi berhasil mengamankan 3 pengedar narkoba, di antaranya berinisial U (49), K (30) dan S (29).
Dari tangan tersangka berinisial U petugas menyita barang bukti 2 plastik kecil berisi sabu, kaleng bekas rokok berisi ratusan plastik klip berukuran sedan dan kecil serta uang sebesar Rp 150 ribu hasil dari menjual barang haram tersebut.
sumber: tribunnews.com