Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan INDONESIAKININEWS.COM - Salah satu poin yang menjadi Intruksi Gubernur (Ingub) DKI dalam Intruksi ...
Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan |
INDONESIAKININEWS.COM - Salah satu poin yang menjadi Intruksi Gubernur (Ingub) DKI dalam Intruksi Gubernur nomor 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara adalah penanaman tanaman penyerap polutan.
Sebagai bentuk pelaksanaan Ingub tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara simbolis menanam pohon anti-polutan di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin, Minggu (18/8).
Tanaman yang dipilih adalah pohon Bougenville. Anies mengatakan pemilihan pohon ini karena tanaman ini mempunyai kemampuan menyerap polusi.
“Pilihan tanaman Bougenville itu salah satu tanaman serapan terhadap polusi udara dengan kategori tinggi. Ini harapan dengan seluruh kawasan Jakarta ditanami tanaman yang relevan dengan sesuai kebutuhan,” ujar Anies di area Jalan Sudirman, Minggu, (18/8).
Total pada penanaman hari ini ada sekitar 100 ribu Bougenville yang akan ditanam sepanjang jalan Sudirman-Thamrin hingga ke lingkar semanggi.
Namun ini hanya langkah awal saja, targetnya hingga tahun 2022 sudah ada 2 juta tanaman baru yang ditanam. Sekitar 500 ribu pohon dan 1,5 juta tanaman hias.
Tak hanya itu, tanaman serupa juga dibagikan ke seluruh Wali Kota dan Bupati untuk ditanam di wilayah kota/kabupaten masing-masing.
Termasuk ke gedung-gedung pemerintahan dan juga sekolah negeri.
Dalam memerangi polusi udara di Jakarta, kata Anies, diperlukan juga partisipasi masyarakat. Program yang ia lakukan dilakukan dengan pendekatan agar masyarakat mau berpartisipasi dalam gerakan ini.
“Ini dikerjakan dengan pendekatan gerakan, kita lihat taman sedang dibangun, kita harus lihat pendekatannya. Taman dalam membangun itu melibatkan masyarakat bukan sekedar konsultasi tapi kolaborasi begitu juga ditempat ini,” ujar Anies.
“Dengan cara seperti ini membangun Jakarta bukan hanya program pemerintah, tapi gerakan bersama dengan masyarakat dan pemerintah,” tandasnya.
sumber: kumparan.com