Enung, ibu RS, tersangka kasus polisi terbakar di Cianjur. Foto: Guruh/PojokSatu.id INDONESIAKININEWS.COM - Polisi menetapkan mahasisw...
Enung, ibu RS, tersangka kasus polisi terbakar di Cianjur. Foto: Guruh/PojokSatu.id |
INDONESIAKININEWS.COM - Polisi menetapkan mahasiswa, inisial RS, sebagai tersangka insiden empat polisi terbakar saat mengamankan unjuk rasa di depan Pendopo Cianjur.
Pemuda aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cianjur itu diketahui melemparkan plastik berisi cairan biru berupa bahan bakar minyak.
Keluarga mengaku baru mengetahui RS sebagai tersangka pada Jumat (16/8/2019) petang.
Sebelumnya, kabar penangkapan RS diketahui keluarga dari media sosial dan aplikasi pesan singkat di WhatsApp grup keluarga.
"Saya awalnya tidak tahu anak saya ditangkap, baru tahu dari kabar-kabar saudara katanya anak saya tersangka. Saya langsung shock mendapat informasi itu," kata Enung Sumiati (49), ibunda RS, di Desa Nagrak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Atas nama keluarga, Enung menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban dan seluruh masyarakat di Indonesia atas kejadian tersebut.
"Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak terutama keluarga korban, kami menyadari dia (RS) memang bersalah," tutur Enung didampingi Yana Nurjaman (43), paman RS .
Selama ini, Enung mengungkapkan bahwa putra bungsunya itu dikenal sebagai pribadi yang pendiam. Enung baru mengetahui RS gabung organisasi kemahasiswaan setelah adanya peristiwa tersebut.
"Anak saya itu di rumah pendiam. Warga sini tahu semua karakternya bagaimana, dia memang sering kumpul-kumpul dengan teman-temannya. Saya pikir aktivitas perkuliahan biasa. Tahu-tahu dia aktif di organisasi setelah kejadian ini saja," kata Enung.
Enung menyerahkan seluruh proses hukum kepada kepolisian.
Namun ia berharap hukuman yang akan diterima putranya diringankan.
"Harapan saya hukuman seringan-ringannya, anak saya juga jangan disiksa," ujarnya.
Awalnya keluarga berencana menyambangi kediaman keluarga polisi yang terbakar akibat pelemparan minyak putranya, namun niat itu ditunda.
"Awalnya kami mau ke sana, namun khawatirnya situasi masih seperti ini. Saya juga masih shock," ucap Enung.
Yana Nurjaman, paman RS, menegaskan kembali permintaan maaf pihaknya berkaitan insiden empat polisi terbakat.
"Kami menyerahkan semua prosesnya kepada penyidik. Kami pihak keluarga meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian itu. Kami meyakini apa yang dilakukan oleh RS adalah sesuatu yang direncanakan," tutur Yana.
Yana berharap penyidik menjelaskan soal asal usul cairan minyak yang dilemparkan ponakannya itu saat ikut demonstrasi.
"Darimana dia mendapatkan bensin itu, belinya dari mana. Karena saya sampaikan, perangai anak ini enggak aneh-aneh, tidak ada istilah bengal, dia ini cenderung pendiam," tutur Yana.
sumber: detik.com