(Liputan6.com/Faisal R Syam) INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur Kalimantan Timur, Israan Noor tampak menyebut-nyebut nama adik Prabowo, ...
(Liputan6.com/Faisal R Syam) |
INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur Kalimantan Timur, Israan Noor tampak menyebut-nyebut nama adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo saat memaparkan soal pemindahan ibu kota.
Awalnya, Israan memberikan penuturan bahwa lokasi Bukit Soeharto yang digadang menjadi calon ibu kota tersedia sumber daya alamnya.
Dilansir TribunWow.com, hal ini diungkapkan Israan saat menjadi narasumber dalam program Indonesia Lawyers Club bertajuk 'Perlukah Ibu Kota Dipindahkan?', yang diunggah melalui saluran YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (20/8/2019).
Israan menjelaskan Bukit Soeharto bukanlah Hutan Lindung yang bisa mengancam populasi.
"Kalau Bukit Soeharto itu berada di Kabupaten Kutainegara, itu bukan hutan lindung, itu hutan produksi, itu eks HPH milik Inhutani dan Kayu Mahakam, kalau di selatannya ada hutan lindung, namanya Sungai Wain, Bukit Bengkirai, yang ada banyak orang utan itu," papar Israan.
Disebutkan Israan, di kawasan Bukit Soeharto, juga terdapat banyak lubang bekas tambang.
Hal itu mengingatkannya seperti Kota Canberra, Australia.
"Kanan kirinya memang dikelola oleh masyarakat dalam bentuk ada yang kebun sawit dan semua itu tidak legal, ada tambang juga, lubang tambang banyak. Kalau dijadikan ibu kota mirip Canberra lah," kata Isran Noor.
Isran Noor juga menjelaskan jika Bukit Soeharto adalah sebuah kawasan yang strategis.
Disebutkannya, adik kandung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo juga pernah memiliki rencana pembangunan sumber air.
Dilansir TribunWow.com dari laman resmi setkab, Jokowi menyebut 3 wilayah yang jadi incaran lokasi calon ibu kota baru, Selasa (6/8/2019).
"Setelah ke lapangan dan mendapatkan beberapa kajian, meskipun belum selesai 100 persen, sudah semakin mengerucut," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa.
"Pilihannya juga sudah jelas bahwa ibu kota negara akan dipindahkan ke Kalimantan. Provinsinya di mana? Ini yang harus didetailkan lagi,” ungkap Jokowi.
Adapun 3 provinsi yang disebut presiden di antaranya, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
Jokowi mengungkapkan, saat ini lokasi calon ibu kota baru tengah dikaji dan akan segera diputuskan.
"Nanti setelah dipaparkan secara detail akan segera kita putuskan," ucap Jokowi.
"Tetapi, sekali lagi, kajian-kajian yang berkaitan dengan kebencanaan semuanya harus dilihat lebih detail lagi sehingga keputusan nanti adalah keputusan yang benar dalam visi ke depan kita," sambungnya.
Sebelumnya, pada 7-9 Mei 2019, Jokowi meninjau sejumlah lokasi yang dianggap ideal sebagai ibu kota RI.
Lokasi tersebut di antaranya Bukit Soeharto di Kalimantan Timur.
Dikutip dari Kompas.com, Bukit Soeharto berada di kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara.
Bukit Soeharto memiliki beberapa keunggulan, seperti infrastruktur dasar yang sudah tersedia.
“Kebetulan, ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda-Balikpapan. Kemudian kalau kita lihat di Balikpapan ada airport-nya, Samarinda juga ada airport-nya. Sudah enggak buat airport lagi. Pelabuhan juga sudah ada,” kata Jokowi, Selasa (7/5/2019).
Meski demikian, pemerintah masih mempelajari wilayah tersebut dari segi sosial, politik, dan geografis.
Di Kalimantan Tengah, Jokowi sempat mengunjungi Gunung Mas dan 'Kawasan Segitiga'.
Gunung Mas diketahui merupakan pemekaran Kabupaten Kapuas 2002 lalu.
Wilayah ini memiliki luas sekitar 10.804 km dan ditempati 109.947 jiwa.
sumber: wow.tribunnews.com