(KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBEL) INDONESIAKININEWS.COM - Sebelumnya viral video Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berbincang baha...
(KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBEL) |
INDONESIAKININEWS.COM - Sebelumnya viral video Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berbincang bahasa Prancis dengan Enzo Zenz Allie dan membuat jejak digitalnya diburu oleh masyarakat.
Perburuan jejak digital itu mengasilkan postingan di media sosial soal Enzo Zenz Allie diduga terpapar organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia.
Mendengar kabar Enzo Zenz Allie diduga terpapar paham radikalisme membuat Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo turut angkat suara.
Tanggapannya diungkapkan langsung saat menghadiri program acara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Rabu (7/8/2019).
Roy Suryo, Anggota Komisi I DPR RI menyebut bahwa di era keterbukaan seluruh informasi bisa diungkap melalui teknologi dan terbukti seseorang juga harus berhati-hati memposting sesuatu di media sosial.
"Seseorang harus berhati-hati karena semuanya bisa ditelaah melalui teknologi," tutur Roy Suryo.
Roy Suryo menilai, mengenai postingan yang beredar di media sosial tak hanya ibunda Enzo Zenz Allie yang harus diperiksa namun sang putranya juga turut serta.
"Postingan di media sosial tersebut agak sulit dibantah. Misalnya publik bisa melihat postingan Ibunda Enzo Zenz Allie pertama kali. Hal tersebut bisa dilakukan untuk mencari tahu lingkungan sekitarnya," ungkap Roy Suryo.
Roy Suryo mengungkapkan analisisnya yaitu Ibunda Enzo Zenz Allie memposting pertama kali di media sosial pada tahun 2009.
Terkait Roy Suryo yang mengungkit soal postingan Ibunda Enzo Zenz Allie, Aiman sebagai pembawa acara bertanya tentang keaslian akun Facebook Ibunda Enzo Zenz Allie.
"Saya bantu saja kasih tahu, dia posting pertama kali di tahun 2009," tegas Roy Suryo.
"Jadi Facebook Ibunda Enzo Zenz Allie itu benar miliknya? Artinya bukan karena viral lantas ada media sosial yang mengatasnamakan sang ibunda?" tanya Aiman.
"Sekarang itu terjadi...ada beberapa akun Enzo di media sosial yang palsu makanya harus hati-hati," tutur Roy Suryo.
"Tetapi anda kan pakar telematika juga, jadi itu yang pertama kali merupakan akun sebenarnya?" tanya Aiman.
"Iya dan sudah dibuat sejak 2009. Nanti tim TNI bisa menganalisis dari sana. Terus ceritanya sang Ayah Enzo Zenz Allie meninggal tapi ibundanya masih posting lucu-lucu di Perancis.
Setelah itu posting kembali ke Indonesia. Mendekati pemilu 2019 kita tahu ada keterbelahan tetapi saya tak masalahkan itu," jelas Roy Suryo.
Bicara soal tudingan Enzo Zenz Allie diduga terpapar paham radikalisme maka diperlukan penelitian lebih menalam karena semua yang diunggah di media sosial tidak bisa dikaitkan langsung dengan sosok tersebut.
"Semua yang diunggah itu tak bisa tak dikaitkan dengan pemahaman sosok tersebut," beber Roy Suryo.
Namun, sesungguhnya Roy Suryo menyayangkan tindakan menghapus akun Enzo Zenz Allie di media sosial yang dihapus.
"Sayang akun Enzo dihapus yang ada foto membawa ransel tersebut. Andai tak dihapus saya lebih suka dia mengklarifikasinya," imbuh Roy Suryo.
sumber: tribunnews.com