INDONESIAKININEWS.COM - Rusuh di Papua akhir akhir ini merupakan buntut dari aksi pengepungan asramah mahasiswa Papua di surabaya oleh ...
INDONESIAKININEWS.COM - Rusuh di Papua akhir akhir ini merupakan buntut dari aksi pengepungan asramah mahasiswa Papua di surabaya oleh oknum anggota TNI, Polri, Satpol PP , FPI, Pemuda pancasila dan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI (FKPPI) yang dikoodinir oleh seorang perempuan bernama Tri Susanti yang merupakan seorang relawan Prabowo Sandi
Pengepungan tersebut rupanya berawal dari info yang didengar oleh Korlap Aksi Tri Susanti bahwasanya ada pengrusakan bendera & pembuangan bendera ke selokan di asrama mahasiswa Papua Surabaya
Dalam video aksi pengepungan asramah mahasiswa papua di surabaya yang beredar luas, terdengar sangat jelas sekali makian kasar kata " Monyet " kepada mahasiswa papua yang dilontarkan oleh oknum TNI dan ormas lainnya termasuk FPI dkk
Buntut dari makian " Monyet " yang dialamatkan kepada mahasiswa papua tersebut membuat kerusuhan di manokwari , gedung DPRD dibakar
Tak hanya di manokwari, kerusuhan ternyata juga melebar ke fakfak dimana pasar setempat dibakar massa dan ATM jadi sasaran amukan massa
Selain itu juga kerusuhan juga terjadi di sorong papua, objek vital seperti bandara, lapas sorong, toko batik, motor, mobil, dan sejumlah rumah makan juga ikut dirusak
Di Sorong Papua, masyarakat juga mendesak pemerintah pusat agar menindak tegas FPI yang dianggap biang kerok dan ikut bertanggung jawab dalam aksi pengepungan asramah mahasiswa papua di Surabaya
Dalam video yang beredar di media sosial facebook, masyarakat sorong papua melakukan aksi demo berjalan kaki sambil membentangkan spanduk " FPI Pemecah Belah Bangsa"
Selain itu juga terdapat spanduk bertuliskan " Bubarkan FPI ..!! "
" FPI ini adalah organisasi Intoleran, FPI dianggap sebagai organisasi terlarang dan mengganggu kehidupan beragama, kehidupan bermasyarakat, Bubarkan FPI, Hidup Pancasila " teriak orator demo dari sebuah mobil
Aksi demo meminta FPI dibubarkan yang dilakukan masyarakat Sorong papua berlanjut hingga ke gedung DPRD Sorong
Sambil mengendari motor, mobil dan truk, Masyarakat sorong papua berduyun duyun menyampaikan aspirasinya ke DPRD setempat agar FPI dibubarkan sebab dianggap sebagai organisasi yang mengganggu kerukunan hidup antar umat beragama
Ketika menyampaikan aspirasinya Di dalam gedung DPRD sorong, terlihat spanduk yang dibawa masyarakat bertuliskan " Tolak Habib Rizieq Shihab sebagai imam besar Indonesia "
Videonya bisa dilihat dibawah ini :
Dilansir dari situs Dutaislam.com, Video aksi demo warga sorong papua diatas dan beredar luas di media sosial , ternyata sudah terjadi pada 2017 lalu terkait kasus Ahok
Sementara itu, Wali Laskar Front Pembela Islam (FPI) Surabaya, Agus Fachrudin alias Gus Din, mengakui pihaknya turut dalam aksi protes di depan Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Kalasan, Tambaksari, Surabaya, Jumat (16/8/2019) lalu.
FPI Surabaya ikut aksi protes menentang dugaan pembuangan bendera setelah memperoleh pesan singkat dari koordinator aksi bernama, Tri Susanti alias Susi.
"Kemarin itu memang banyak yang hadir karena menerima broadcast dan undangan yang dikirim dari Mbak Susi. Akhirnya kumpul semua," kata Gus Din Kamis (22/8/2019).
Undangan melalui pesan singkat itu diperoleh Gus Din melalui pesan jaringan pribadi (japri) maupun melalui pesan yang ada di dalam grup.
Di dalam pesan tersebut berisi informasi disertai foto terkait dugaan pembuangan bendera ke selokan sekitar Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.
"Terus Mbak Susi kasih kabar ke kami semua bahwa ada aksi pembuangan bendera di selokan," sambungnya.
Membaca pesan tersebut, pihaknya berupaya memastikan langsung dengan mengerahkan anggota laskar FPI Surabaya.
Liputan: Tim Indonesiakininews.com