Foto oleh: Mario WP Sina,florespedia.com INDONESIAKININEWS.COM - Ormas kemahasiswaan Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik I...
Foto oleh: Mario WP Sina,florespedia.com |
INDONESIAKININEWS.COM - Ormas kemahasiswaan Katolik, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere menggelar aksi unjuk rasa terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ustaz Abdul Somad dalam video tausiah yang beredar di media sosial pada Senin pagi (19/8/19).
Video tausiah Ustaz Abdul Somad yang menjadi viral dinilai bermuatan materi hujatan dan penghinaan terhadap simbol agama Katolik.
Ratusan massa menggelar long march mengelilingi Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka dan menuju Mapolres Sikka. Di depan Mapolres Sikka, tepatnya di pertigaan Jalan Jendral Ahmad Yani, massa menggelar orasi dan melakukan aksi blokade jalan dikarenakan tuntutan mereka untuk bertemu Kapolres Sikka belum terpenuhi.
Selain melakukan aksi blokade Jalan Jendral Ahmad Yani, massa juga membakar ban di tengah badan jalan. Blokade jalan dan aksi bakar ban ini sempat mengganggu arus lalu lintas di pertigaan Jalan Jendral Ahamad Yani.
Aksi blokade jalan dan membakar ban terjadi selama kurang lebih 30 menit, kemudian polisi memadamkan api. Kendati demikian, massa tetap melakukan blokade jalan dan menuntut Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang, untuk menemui mereka.
Dalam aksi demo tersebut, mereka juga membawa spanduk yang berisikan pesan "Tangkap dan Adili Abdul Somad", karikatur wajah Ustaz Abdul Somad dan dua buah poster yang berisikan gambar wajah Ustaz Abdul Somad dan pesan "Agamaku adalah agamaku, agamamu adalah agamamu" dan "Tangkap dan Adili Teroris Iman".
Ketua Presidium PMKRI Cabang Maumere, Rio Fernandez, dalam orasinya meminta Polres Sikka untuk segera menindaklanjuti laporan polisi terkait dugaan penistaan agama oleh Ustaz Abdul Somad yang disampaikan oleh PMKRI Cabang Maumere dan Forkoma PMKRI pada Sabtu lalu (17/8).
"Kami mendesak Polres Sikka untuk segera menangkap dan menahan Ustaz Abdul Somad yang telah melakukan tindak pidana penistaan agama dengan melakukan pelecehan terhadap simbol umat Nasrani dan menyulut perpecahan keutuhan berbangsa dan bernegara," ungkap Mario Fernandez.
Pantauan florespedia, aksi unjuk rasa dan memblokade jalan berlangsung selama kurang lebih dua jam, Kapolres Sikka, AKBP. Rickson Situmorang, pun datang menemui masa PMKRI Cabang Maumere. Kedatangan Kapolres Sikka disambut dengan tepukan tangan oleh massa.
Kapolres Sikka pun melakukan dialog di jalan bersama masa PMKRI Cabang Maumere. Pada aksi tersebut, tampak pula ratusan warga Kota Maumere yang berada di area pertokoan Kota Maumere mendatangi dan menyaksikan aksi yang digelar PMKRI Cabang Maumere.
sumber: kumparan.com