Djarot Saiful Hidayat. (Lisye Sri Rahayu/detikcom) INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat me...
Djarot Saiful Hidayat. (Lisye Sri Rahayu/detikcom) |
INDONESIAKININEWS.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membantah pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait pengelolaan sampah di ibu kota.
Djarot menegaskan, ia bersama Basuki Tjahaja Purnama sudah melakukan terobosan dalam pengelolaan sampah. Salah satunya dengan menggagas pembangunan fasilitas pengolahan sampah atau intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara.
"Coba ya nanti dibuka dokumennya, kita bangun ITF di Sunter zaman Pak Ahok, zaman saya sudah ditata di sana, tapi eksekusinya belum," kata Djarot di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Sabtu (3/8/2019).
Djarot membantah pengelolaan sampah selama era kepemimpinannya hanya dipungut, kemudian dikirim ke TPST Bantargebang, Bekasi.
"Sudah kita tetapkan, kita dorong betul untuk pengurangan sampah, kemudian pelarangan untu menggunakan sampah plastik. Artinya tantangan ke depan harus diselesaikan. Kalau di masa lalu ada kekurangan ya tugas kita," kata dia.
Masalah pengelolaan sampah di ibu kota ini sebelumnya mencuat setelah pernyataan yang dilontarkan anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus. Politisi Nasdem itu menilai, pengelolaan sampah di Jakarta saat ini masih menggunakan pola konvensional, yakni dengan cara ditumpuk di TPST Bantargebang.
Untuk membenahi masalah sampah ini, ia pun secara terang-terangan tertarik untuk memboyong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke Jakarta pada Pilkada 2022 mendatang. Hal itu ia ungkapkan saat studi banding DPRD Provinsi DKI untuk menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sampah dengan konsep ITF, Senin (29/7/2019).
Namun, menurut Anies Baswedan, pernyataan Bestari itu sebenarnya menceritakan soal pengelolaan sampah sebelum dia menjabat sebagai gubernur.
"Yang dikatakan Pak Bestari mungkin maksudnya mau nyerang gubernur sekarang, tapi malah justru nyerang gubernur-gubernur yang sebelumnya. Jadi, hati-hati tuh Pak Bestari," ujar Anies di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2019).
Anies menyampaikan, saat menjabat sebagai gubernur, dia dihadapkan pada kenyataan pengelolaan sampah yang selama ini hanya dipungut, kemudian dikirim ke TPST Bantargebang, Bekasi. Pemprov DKI saat ini akan mengubah pola tersebut dengan mengelola sampah di dalam kota.
sumber: megapolitan.kompas.com