Foto: istimewa INDONESIAKININEWS.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono membenarkan kejadian polisi tembak seniorny...
Foto: istimewa |
INDONESIAKININEWS.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono membenarkan kejadian polisi tembak seniornya di Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis malam (26/7).
“Ya, betul kejadian tersebut,” kata Argo, Jumat (26/7). Namun Argo belum membeberkan kronologi kejadian.
Sebelumnya, Bripka Rachmat Effendi (41) tewas ditembak juniornya, Brigadir RT (32) tadi malam sekitar pukul 20.50 WIB.
Kejadian bermula saat Bripka Rahmat Effendi menangkap pelaku tawuran.
Bripka Rahmat Effendi membawa pelaku tawuran ke Polsek Cimanggis beserta barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit sekitar pukul 20.00 WIB.
Di kantor polisi, pelaku tawuran menghubungi orang tuanya. Tak lama orang tua pelaku datang bersama Brigadir RT dan Brigadir R.
Mereka langsung menuju ke ruang Sentra Pelayananan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Cimanggis dan meminta agar pelaku tawuran dilepas dan dibina orang tua.
Permintan itu ditolak oleh Bripka Rachmat. Ia menyatakan bahwa proses hukum terhadap pelaku tawuran sedang berjalan.
Penolakan itu membuat Brigadir RT emosi. Ia lantas menembak seniornya itu dengan menggunakan senjata api jenis HS 9.
Akibatnya, Bripka Rahmat Effendi menderita luka pada bagian dada, leher, paha, dan perut.
Jenazah Bripka Rahmat Effendi telah dibawa ke RS Polri Kramajati untuk divisum.
Wakil Ketua Resort Pokdarkamtibmas Kota Depok, Kumoro, mengatakan, korban merupakan anggta Pokdarkamtibmas.
“Ia menjabat Ketua Sub Sektor Sukamaju Baru sudah dua tahun lebih dan sudah semestinya ada pergantian ketua baru,” kata Kumoro, seperti dikutip Pojoksatu.id dari Poskotanews, Jumat (26/7/2019).
Ia menambahkan, keluarga masih menunggu kedatangan jenazah korban dari RS Polri Kramatjati untuk segera dimakamkan.
“Jenazah belum datang dari RS Polri Kramatjati, kami masih menunggu,” tandas Kumoro.
sumber: pojoksatu.id