foto: ilustrasi tsunami INDONESIAKININEWS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) DIY mengunggah video imbauan yang menyeruk...
foto: ilustrasi tsunami |
INDONESIAKININEWS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) DIY mengunggah video imbauan yang menyerukan kepada masyarakat agar tenang dan tetap waspada merespons informasi potensi gempa megathrust dan tsunami besar di pesisir pantai selatan Jawa.
Video imbauan itu diunggah di akun Twitter BPBD DIY, @pusdalops_diy, Rabu (24/7/2019). Melalui video tersebut, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan, masyarakat sebaiknya tetap tenang dan waspada terhadap potensi, bukan prediksi, di wilayah DIY yang kompleks. Masyarakat diimbau tidak terpengaruh terhadap isu yang menyesatkan.
"Potensi dan prediksi itu berbeda, karena prediksi (berarti) sudah memenuhi kapan, di mana, dan seberapa besar kekuatannya," ujar Biwara dalam video.
BPBD menekankan bahwa kata "potensi" artinya bisa terjadi kapan saja, tetapi tak ada yang bisa memprediksi kapan terjadinya beserta kekuatan gempa dan tsunami megathrust.
"Tetapi, ini adalah potensi bukan prediksi ya sekali lagi, sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu," ujar Biwara. Saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/7/2019), Biwara mengimbau agar masyarakat melakukan kesiapsiagaan melalui upaya-upaya mitigasi struktural dan non-struktural.
Upaya struktural bisa dengan membangun rumah atau bangunan yang tahan gempa, penataan ruang, dan meningkatkan kapasitas masyarakat akan kesadaran ancaman dan potensi gempa maupun tsunami.
Sementara, untuk non-struktural bisa dengan memahami seperti apa kondisi dan situasi ketika gempa dan tsunami besar melanda.
"Bisa memahami situasi gempa yang kemudian memicu tsunami, apa itu gempa dan tsunami yang kemudian seperti apa kondisinya," ujar Biwara.
Oleh karena itu, dengan berbekal pengetahuan dari informasi tersebut, masyarakat bisa tahu harus menyelamatkan diri ke mana dan tempat aman yang terdekat.
Ia mengatakan, upaya lain bisa dilakukan dengan membangun rumah atau bangunan yang tahan gempa, penataan ruang, dan meningkatkan kapasitas masyarakat akan kesadaran ancaman dan potensi gempa maupun tsunami.
"Jadi, informasi itu ada infomasi penting yang disampaikan supaya kemudian kita memahami bahwa inilah kondisi yang ada di sekitar kita, sehingga turut membangun peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaannya," ujar Biwara.
Tanggapan isu gempa & tsunami oleh Kalak BPBD DIY.— BPBD DIY (@Pusdalops_diy) July 24, 2019
Diharapkan masyarakat tdk terpengaruh isu menyesatkan, tapi tetap tenang dan waspada terhadap potensi (bukan prediksi) di wilayah DIY yg kompleks, sehingga masyarakat bisa melakukan mitigasi secara mandiri.#jogjatangguh pic.twitter.com/DrprJCFTxG
BPBD berharap bahwa informasi mitigasi dapat dipahami secara proporsional di mana tidak sampai menimbulkan keresahan warga.
"Saya berharap masyarakat untuk tetap tenang seperti biasa, tentu dengan terus-menerus meningkatkan kesiapsiagaan," lanjut dia.
sumber: nasional.kompas.com