Screenshot/Youtube/Ruhut P Sitompul INDONESIAKININEWS.COM - Pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal besi yang diimport da...
Screenshot/Youtube/Ruhut P Sitompul |
INDONESIAKININEWS.COM - Pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal besi yang diimport dari Tiongkok sempat menimbulkan polemik.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany bahkan mengkritik keras pernyataan Anies Baswedan tersebut.
"Kenapa Pak Anies harus menyebut Tiongkok untuk menjelaskan soal anggaran Rp 550 juta anggaran yang digelontorkan? Menurut saya, apa yang dilakukan Pak Anies adalah narasi konsisten dalam upaya membangkitkan sentimen tertentu di mata publik," kata Tsamara dalam keterangan tertulis, Minggu (21/7/2019).
"Dulu istilah yang digunakan pribumi, sekarang tiba-tiba bahas impor besi dari Tiongkok, apa kaitannya?" tambahnya.
Pantauan TribunJakarta.com Anies Baswedan membahas soal besi yang diimport dari Tiongkok saat menjawab kritik soal instalasi bambu Getah-getih yang memakan dana hingga Rp550 juta.
Anies Baswedan menyebut bahwa anggaran yang dikeluarkan untuk membeli instalasi bambu Getih Getah yang dipasang di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat adalah untuk membantu para petani bambu.
"Anggaran itu ke mana perginya? Perginya ke petani bambu. Uang itu diterima oleh rakyat kecil. Kalau saya memilih besi, maka itu impor dari Tiongkok mungkin besinya. Uangnya justru tidak ke rakyat kecil. Tapi kalau ini, justru Rp 550 juta itu diterima siapa? Petani bambu, pengrajin bambu," kata dia di Balairung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019).
Mantan anggota DPR RI Ruhut Sitompul lantas kembali menghangatkan kisruh yang mulai mereda itu.
Ia bahkan juga mengomentari beberapa perbincangan soal Anies Baswedan yang sedang ramai belakangan ini.
Hal itu disampaikan oleh Ruhut Sitompul di kanal Youtube miliknya, Ruhut P Sitompul, Sabtu (27/7/2019).
Ruhut Sitompul tampak mengunjungi lokasi yang dulunya terdapat instalasi bambu Getih Getah di Tugu Tani.
Ia pun tampak mengomentari dana besar yang dipakai untuk membuat instalasi tersebut dan alasan Anies Baswedan memilih bambu.
Beberapa sisi instalasi tersebut sudah mengalami perubahan warna. Bambu-bambu yang melinting tampak pucat karena lama terkena sinar matahari dan beberapa sisi mulai menghitam. (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)
Menurutnya, uang Rp 550 juta itu besar dan bisa digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat.
"Kita hormati seniman bambu, tapi apa yang terjadi? Dia ringan saja, Rp 550 juta, kebayang itu kalau beli combro udah tenggelam Jakarta," kata Ruhut Sitompul dikutip TribunJakarta.com dari YouTube, pada Sabtu (27/7/2019).
Meski begitu, kata dia, sulit untuk memojokkan Anies Baswedan, sebab pandai memainkan kata-kata.
"Anies ini memang susah dipojokkan, jadi ingat film Kungfu Panda, kalau Anies kungfu lidah, dia katakan kalau beli dari besi nanti musti diimpor dari Tiongkok, apa maksud kau Nis?," tanya Ruhut Sitompul.
Ia pun mengungkap bahwa di Indonesia juga banyak daerah penghasil biji besi.
"Bicara besi, bahannya biji-biji besi, di Indonesia banyak Nies, ada di Cilacap, Cilegon, kalau kau masih nggak tahu cari saja di atlas," katanya sambil tertawa.
Ia pun meminta Anies Baswedan berhenti menyebut pribumi dan non pribumi.
"kau kayaknya seperti gimana dengan Tiongkok tapi kau lupa, contohnya nih bawang dari Tiongkok, bus listrik pun kau pesan dari Tiongkok," jelasnya.
"Aku ini pening, kau gubernur atau menlu? yang lebih ngeri lagi kau ngomong Formula E, kau emangnya CEO olahraga?," tambahnya.
Kondisi terkini di kawasan Bundaran HI, tidak tampak adanya instalasi bambu 'Getih Getah' di kawasan itu, Kamis (18/7/2019). (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)
Ruhut Sitompul kemudian membahas soal kunjungan kerja Anies Baswedan ke luar negeri.
Menurutnya, dalam satu tahun ini saja Anies Baswedan tercatat sudah empat kali ke luar negeri.
"Selama kau menjabat, tahun ini saja kau sudah empat kali (ke luar negeri) dari pertama kali kau menjabat sudah tujuh kali kau ke luar negeri," katanya.
Menurut Ruhut Sitompul, seharusnya Anies Baswedan fokus saja di Jakarta dan tidak perlu banyak pergi ke luar negeri.
"Jangan gitulah, alasan kau biar investro masuk, pariwisata meningkat, ingat kita punya duta besar yang mewakili Indonesia di sana, gak usah kau, di Jakarta aja lah kau mengurus Jakarta ini," bebernya.
Kondisi terkini di kawasan Bundaran HI, tidak tampak adanya instalasi bambu 'Getih Getah' di kawasan itu, Kamis (18/7/2019). (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)
Ia pun mewawancarai sejumlah warga yang ada di sekitar Tugu Tani.
Beberapa warga mengatakan kalau mereka belum merasakan manfaat dari kunjungan Anies Baswedan ke luar negeri tersebut.
"Untuk lebih bagusnya sih, karena dia belum ada wakil maka stay-lah di Jakarta, untuk ngurus, tapi kalau dia emang ada wakilnya gak apa-apa," kata seorang warga.
Ia pun menyebut belum ada dampak yang dirasakan warga dari kunjungan tersebut.
"Belum, sama sekali belum," ujarnya.
sumber: tribunnews.com