Salah satu rumah warga yang digedor orang misterius/Foto: Ardian Fanani INDONESIAKININEWS.COM - Danu Yoga Pratama (16), warga Keluaran...
Salah satu rumah warga yang digedor orang misterius/Foto: Ardian Fanani |
INDONESIAKININEWS.COM - Danu Yoga Pratama (16), warga Keluaran Lateng, Kota Banyuwangi mengaku syok setelah bertatapan muka dengan pelaku penggedor pintu rumah warga yang masih misterius itu.
Danu mengaku sempat tak bisa berkata apa-apa, saat saling bertatap dengan pelaku yang diduganya maling itu.
"Kejadiannya pertama kali ada insiden penggedoran rumah. Saat itu saya lagi ada di dalam rumah. Tiba-tiba ada orang yang menggedor pintu depan. Karena penasaran saya buka jendela. Saya lihat ada orang memakai topeng hitam," ujar Danu kepada detikcom, Jumat (26/7/2019).
Saat membuka jendela itu lah dirinya hanya bisa tertegun beberapa detik melihat wajah terduga pelaku. Yang ada di pikirannya, pelaku ini merupakan rampok yang akan mengambil motornya.
"Sempat syok sebentar. Kemudian saya sadar saat adik saya teriak. Lalu saya terima minta tolong dan orang itu langsung kabur," tambahnya.
Danu menggambarkan wajah pelaku hanya tertutup topeng hitam. Kemudian saat kabur dari depan jendela, dirinya hanya melihat bayangan hitam pergi begitu saja.
"Saya takut, muka saya tutupi dengan guling," pungkasnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Setyawati (25) warga Kelurahan Kampungmandar.
Saat digedor rumahnya dua hari lalu dirinya hanya bisa menangis sambil menenangkan anaknya yang berteriak histeris.
Rumahnya pintu rumah dan dinding rumahnya yang terbuat dari anyaman bambu digedor sebanyak 3 kali.
"Saya takut dan syok. Kuatir ada rampok juga saat itu. Saat datang dan pergi mereka itu tidak ada suaranya. Langsung bunyi dan membuat kaget," tambahnya.
Akibat teror tersebut, sebagian warga terpaksa tidur di depan rumah.
Mereka takut kejadian teror orang misterius menggedor rumah saat malam hari itu beraksi.
Mereka menggelar tikar sambil berjaga dan sesekali memantau kondisi sekitar rumah.
sumber: detik.com