instagram: radotvalent INDONESIAKININEWS.COM - Miliarder Jatuh Miskin, Jadi Pedagang Siomay Keliling dan Tinggal di Masjid. Roda ke...
instagram: radotvalent |
INDONESIAKININEWS.COM - Miliarder Jatuh Miskin, Jadi Pedagang Siomay Keliling dan Tinggal di Masjid.
Roda kehidupan terus berputar. Kadang seseorang ada di atas, kadang ada di bawah.
Seperti yang dialami pria satu ini.
Dia pernah mengalami masa kejayaan dengan menjadi pengusaha sukses.
Namun bisnisnya bangkrut pasca ditinggal sang istri.
Jadilah kini bapak dua anak ini jatuh miskin.
Ia kembali menjadi pedagang siomay keliling.
Tidak hanya itu, pria ini juga tidak lagi memiliki tempat tinggal.
Dia adalah Sriyono. Kehidupan Sriyono kembali menjadi perbincangan setelah aktivitasnya diposting di akun Instagram komentator Valentino Simanjuntak.
Instagram komentator sepakbola, @radotvalent, merekam aktivitas penjual siomay keliling dengan penampilan nyentrik serba pink pada Senin (29/7/2019).
Bagi sebagian orang, sosok pria penjual siomay itu mungkin tampak tak asing.
Ialah Sriyono, penjual siomay yang dikenal dengan sebutan 'Siomay Pink'.
"Usaha saya miss manajemen karena saya enggak punya istri makanya jadi saya merintis kembali," jelas Sriyono.
Sriyono mengungkapkan, meski telah rugi dan harus berjualan di pinggir jalan, ia tetap menjalaninya dengan menikmatinya.
"Saya mah enjoy dan pasti ada hikmahnya kok," imbuh Sriyono.
Meski demikian, Sriyono bercerita jika usahanya merintis bisnis dari nol mulai berkembang.
Sriyono mengaku akan kembali membuka ruko di kawasan Swadaya, Jakarta Selatan per 1 Agustus mendatang dan akan memanfaatkan teknologi untuk menjalankan bisnisnya.
"Nanti ada tokonya lagi dan saya akan manfaatin media sosial," jelas Sriyono.
Kisah Hidup
Dikutip dari Nova.id, Sriyono pernah bercerita tentang perjalanan hidupnya.
Ia mengaku punya alasan sentimentil mengapa memilih atribut serba pink untuk berjualan.
"Alasan pertama, buat menarik pelanggan. Kedua, saya berharap bisa masuk media massa, lalu dikenal banyak orang, dan beritanya sampai ke anak-anak dan mantan istri saya," ucap Sriyono dilansir dari Nova.id.
Sejak bercerai pada 2004 silam, Sriyono mengaku sulit bertemu kedua buah hatinya.
"Warna ini (pink, Red.) adalah warna kesukaan anak saya, Peksi Safira Miradalita dan Pramesti Dewi Angelita .
Biar mereka tahu kalau ayah mereka yang bernama Sriyono ini masih hidup dan sangat kangen sama mereka," ungkap Sriyono.
Sriyono menggeluti usaha berdagang siomay sejak tahun 1980.
"Tahun 1979 saya bertemu dengan seseorang asal Bangka keturunan Cina yang mengajarkan saya cara membuat siomay," terangnya.
Orang itu menjanjikan resep rahasia membuat siomay yang lezat dengan syarat Sriyono mau bekerja selama setahun tanpa digaji.
Pada 1980-an, Sriyono memberanikan diri memulai usaha siomay keliling di Jakarta dengan modal patungan dengan beberapa teman.
Berbagai cara ditempuh untuk membesarkan usaha tersebut.
Usaha terus berkembang hingga produk siomay Sriyono yang diberi nama 'Siomay Senayan' berkembang pesat.
Bahkan saat itu omset bisnis bisa mencapai angka 2 Miliar Rupiah.
"Tahun 2003, usaha siomay saya, Siomay Senayan, awalnya bisa memberi pemasukan hingga Rp 2 Milyar per tahun," ungkapnya.
Namun usaha itu goyah dan Sriyono mengalami kerugian.
"Tapi usaha itu pun goyah. Badai yang menerpa kian besar, usaha saya makin terpuruk. Saya kehilangan semua harta sampai pernah jadi tuna wisma di tahun 2008," kenangnya.
Hingga 2009, Sriyono memilih menetap di Masjid Al Bina di kawasan Senayan.
Beruntung saat itu ada yang memberinya modal.
Ia pun kembali berjualan siomay meski hanya keliling menggunakan sepeda.
sumber: tribunnews.com